Blogere Habel

Blogere Habel

Rabu, 16 Desember 2009

Soal UN, Mendiknas Dianggap Tidak Arief


Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional
Kamis, 17 Desember 2009
JAKARTA, Ujian Nasional (UN) sebagai kebijakan dalam pendidikan nasional harus jelas tujuannya, baik itu untuk evaluasi belajar maupun pemetaan. Karena untuk menuntut kejelasan itulah, UN menjadi persoalan yang kontroversial, menjadi polemik di tengah masyarakat, sehingga harus dihadapi dan dicari jalan keluarnya.

"Yang namanya persoalan memang harus dipersoalkan selama belum selesai dengan tuntas. Mendiknas harus menghadapi itu dan mengambil keputusan yang terbaik, sebab UN menyangkut hajat orang banyak," ujar Mohammad Abduhzen, Sekretaris Institute for Education Reform (IER) Universitas Paramadina di Jakarta, Kamis (17/12).

Sejatinya, kata Abduh, masyarakat ingin tahu, bentuk dan pelaksanaan UN pasca putusan MA. Sehingga sebelum benar-benar dianggap tuntas, UN layak dipersoalkan sebagai pencari jalan keluar.

"Kita berharap, Mendiknas baru ini akan membawa perubahan baru, ternyata yang ada hanya meneruskan kebijakan yang lama," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, terkait berbagai usulan menjadikan UN hanya sebagai pemetaan pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh di Jakarta, Senin (14/12/2009), meminta supaya kontroversi UN sebagai syarat kelulusan atau pemetaan pendidikan dihentikan.

"Kalau hasil UN tidak melekat pada nilai pada orang per orang, maka bisa menjadi bias lagi. Karena UN itu tidak menentukan, nanti peserta menjawab sembarangan. Jadi kenapa persoalan UN terus kita kontroversikan? Jauh lebih baik, untuk menentukan kelulusan, juga untuk melihat standar pencapaian di tingkat nasional," kata Nuh kepada wartawan.

Arif dan bijaksana

Sebetulnya, lanjur Abduh, akan arif dan bijaksana jika Mendiknas mengatakan, bahwa UN tetap dilakukan di 2010 hanya sebagai sebuah transisi. Sebabnya, sistem UN harus dikaji lebih jauh lagi sebagai sebuah model evaluasi belajar. Perlunya dikaji karena terkait putusan MA, UN juga tidak perlu menjadi penentu kelulusan, perlunya UN ulang, serta departemen (Depdiknas) hanya akan membuat kisi-kisi soal dan kelulusan diserahkan ke sekolah.

"Harusnya Mendiknas merespon masyarakat dengan melihat realitas UN sebelum-sebelumnya. Ini memperlihatkan bahwa dari sisi komunikasi Mendiknas masih sangat tertutup terhadap masukan-masukan masyarakat untuk melakukan perubahan," ujarnya.

Sementara itu, menurut pakar pendidikan Anita Lie, keputusan yang diambil oleh Mendiknas tidak arief. Secara prinsipil, keputusan tersebut sudah jelas bukan kebutuhan riil di masyarakat.

"Prinsip-prinsip keadilannya tidak ada, khususnya bagi anak-anak didik," ujar guru besar di Unika Widya Mandala, Surabaya, ini.

Sependapat dengan Anita, Koordinator Education Forum Suparman juga mengatakan, bahwa Mendiknas tidak akomodatif, khususnya terhadap keluhan anak-anak didik. Suparman mengatakan, harusnya UN dimulai dari perspektif anak, bahwa anak lebih dulu belajar dengan nyaman karena kebutuhan semua fasilitas untuk mendidik mereka sudah terpenuhi secara lengkap.

"Itu baru adil," ujarnya.

Suparman menambahkan, jika memang Mendiknas tetap "kekeuh" menjadikan UN sebagai bagian dari penentu kelulusan, hasil UN sebaiknya hanya menjadi penilaian kumulatif.

Memang, selama ini pemerintah sudah melakukan tiga hal yang menjadi syarat pelaksanaan peninjauan UN terkait putusan Mahkamah Agung (MA), yaitu meningkatkan kualitas guru, memperbaiki kualitas sarana dan prasarana pendidikan, serta akses yang informasi yang lengkap di seluruh Indonesia. Hanya, kata dia, kenyataan di lapangan belum dipenuhi secara lengkap.

"Jangan beralasan mereka sudah melakukan. Kami juga tahu, dari dulu pemerintah memang sudah melalukannya, tapi belum lengkap sebagaimana dituntut oleh keputusan pengadilan," ujar Suparman.

"Kalau tidak lengkap UN harusnya ditunda dulu, dikaji dulu, tetapi susah dilakukan, karena persoalan ini dikacaukan oleh penafsiran-penafsiran lain yang kemudian dijadikan alasan untuk tetap melanjutkan UN. UN melanggar hak anak kok, ini akan menjadi citra buruk buat pemerintah ke depan," ujar Suparman. (kompas)

Read More..

Selasa, 15 Desember 2009

Warnet Bakal Tergusur Layanan 3.5G?


Rabu, 16 Desember 2009

Jakarta - Akses internet broadband kini makin terjangkau. Operator juga makin intensif menggelar layanan data 3.5G. Apakah warnet akan mampu bertahan atau malah tergusur?

Ketua Asosiasi Warung Internet (Awari) Irwin Day mengatakan, tahun depan warnet masih akan terus tumbuh. Pertumbuhan paling besar terjadi di daerah bahkan bisa mencapai 200% atau dua kali lipat. “Dua tahun lalu jumlah warnet di kota-kota kecil seperti Pandeglang bisa dihitung dengan jari, tapi kini ada 20-30 warnet,” katanya di Jakarta, kemarin.

Namun kondisi berbeda terjadi di perkotaan. Perkembangan warnet tidak signifikan lagi. Karena dengan Rp 150 ribu sudah bisa berlangganan internet selama satu bulan. Sementara harga PC dan notebook yang terus turun sehingga penetrasi internet makin cepat.

Oleh karena itu kata Irwin, warnet di perkotaan menuju ke arah spesialisasi. Warnet-warnet itu kini juga berfungsi sebagai business center, café, game center atau pusat pencetakan.

Irwin menyebut, tawaran broadband yang intensif serta gencarnya operator menawarkan layanan data tidak akan berpengaruh pada bisnis warnet. Ia memberi alasan, pangsa pasarnya berbeda karena pengguna warnet adalah orang-orang yang belum memiliki PC. “Itu seperti apakah dengan Speedy atau 3G bisnis warnet akan terpengaruh? Ternyata tidak,” jelasnya.

Ia menambahkan pemakai warnet juga spesifik. Mereka memanfaatkan warnet untuk berkumpul dengan teman-temannya sehingga beda dengan internet di rumah. “Broadband yang ditawarkan ada yang Rp 300 ribu atau Rp 150 ribu. Orang yang memiliki budget di bawah Rp 150 ribu yang datang ke warnet,” katanya.

Dari data yang ada, pengakses internet bukan dari PC pribadi, tapi dari tempat-tempat umum. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pengakses internet Indonesia mencapai 25 juta orang.

Sementara jumlah penetrasi PC masih kurang dari 5%. Hal itu menyebabkan peluang tumbuhnya warung internet. “Awari memperkirakan masih separuh orang Indonesia yang mengakses internet dari tempat umum,” imbuh Irwin.

Sementara bisnis warnet sendiri mendapat keistimewaan bagi produsen software terbesar di dunia Microsoft. Corporate Lead PT Microsoft Indonesia Anti Suryaman mengatakan Microsoft melakukan penerapan harga yang berbeda untuk warnet.

Untuk sistem operasi, Microsoft melakukan diskon hingga 70%, sedangkan untuk aplikasi Office hingga 90%. Anti mengatakan, Microsoft mengeluarkan kebijakan itu karena warnet sebagai sarana akses publik sehingga memberikan harga khusus. Microsoft memberikan harga khusus karena warnet juga mengurangi masalah kesenjangan digital.

Saat ini jumlah anggota Awari di seluruh Indonesia mencapai 800 orang yang mewakili sekira 2.400 warnet. Total warnet yang ada di Indonesia mencapai angka 20 ribu. "Mayoritas pengguna warnet adalah pelajar, pekerja, dan masyarakat umum," tambah Irwin. [mdr]

Read More..

Senin, 14 Desember 2009

Pengin Naik Pangkat? Bikin Karya Tulis Dulu



Senin, 14 Desember 2009

SOLO, KOMPAS.com - Membuat karya tulis ilmiah menjadi syarat bagi guru golongan III/B dan III/C di Jawa Tengah untuk kenaikan golongan, demikian dikatakan Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah, Slamet Trihartanto di Solo, Senin (14/12).

"Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 66 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, mulai 2010 ketentuan tersebut akan diterapkan," katanya.

Hal tersebut dilakukan sebagai penjaminan mutu pendidikan di tingkat dasar dan menengah di Jawa Tengah.

"Selain itu, upaya tersebut juga dilakukan sebagai pemberian fasilitasi guru di Jawa Tengah dalam meningkatkan kompetensinya sebagai tenaga pengajar," katanya.

Slamet mengatakan, setiap karya tulis ilmiah yang dibuat setiap guru akan memiliki nilai kredit poin sebanyak 12.

"Karya tulis yang dibuat para guru bisa berbentuk jurnal penelitian maupun bahan ajar atau diktat," kata dia.

Untuk lebih memotivasi para guru dalam membuat karya tulis ilmiah, LPMP juga akan melombakan seluruh karya tulis ilmiah yang dibuat para guru di Jawa Tengah.

"Ini akan lebih efektif dalam meningkatkan kualitas mereka dibandingkan dengan hanya memberikan dana hibah," kata Slamet.

Terkait karya tulis ilmiah sebagai syarat kenaikan golongan, LPMP juga akan mengawasi secara ketat proses pembuatan karya tulis ilmiah tersebut.

"Jika ada yang terbukti mengerjakannya dengan jalan pintas, salah satunya adalah menjiplak, maka sanksi pencoretan dari daftar golongan akan diberikan kepada peserta yang melakukan pelanggaran tersebut," katanya.

Berdasar data tahun 2009, jumlah guru di Jawa Tengah sebanyak 397.256 orang, di antaranya guru yang bergolongan IV/A berjumlah 92.453 orang dan bergolongan IV/B ke atas berjumlah 707 orang atau 0,18 persen.

"Sisanya adalah guru bergolongan IV/A ke bawah dengan jumlah 304.096 orang atau 76,55 persen. Berdasarkan data tersebut jumlah guru golongan IV/B ternyata masih sangat sedikit," kata dia.

Salah satu faktor penghambat peningkatan karier mereka adalah belum optimalnya kemampuan guru dalam menyusun karya tulis ilmiah.

"Oleh karena itu, adanya ketentuan syarat karya tulis ilmiah dapat memotivasi para guru untuk meningkatkan golongan mereka secara lebih berkualitas," kata Slamet Trihartanto

Read More..

Mendiknas: UN Tetap untuk Kelulusan KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS IMAGES



Senin, 14 Desember 2009 | 20:19 WIB

JAKARTA, Ujian nasional (UN) yang tidak dijadikan salah satu syarat kelulusan siswa akan menyebabkan pesera ujian tidak serius mempersiapkan diri. Karena itu, UN 2010 tetap akan dipakai sebagai syarat kelulusan siswa dari satuan pendidikan, selain untuk memperkuat pemetaan pendidikan di Tanah Air.

Terkait usul untuk menjadikan UN hanya sebagai pemetaan pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)Mohammad Nuh di Jakarta, Senin (14/12/2009), meminta supaya kontroversi UN sebagai syarat kelulusan atau pemetaan pendidikan dihentikan. "Kalau hasil UN tidak melekat pada nilai pada orang per orang, maka bisa menjadi bias lagi. Karena UN itu tidak menentukan, nanti peserta menjawab sembarangan. Jadi kenapa persoalan UN terus kita kontroversikan? Jauh lebih baik, untuk menentukan kelulusan, juga untuk melihat standar pencapaian di tingkat nasional," kata Nuh kepada wartawan.

Mendiknas menjelaskan, sebelum Indonesia merdeka sampai dengan tahun 1972 ada ujian negara. Pada saat itu tingkat kelulusan antara 30-40 persen.

Sejalan dengan itu, lanjut Mendiknas, pada tahun 1969 dimulai Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), yang salah satu programnya adalah menaikkan angka partisipasi kasar (APK). Pada saat itu banyak dibangun SD Inpres supaya banyaka nak yang bisa masuk sekolah.

"Tetapi digelarnya ujian negara mengakibatkan banyak siswa yang tidak lulus. Kesempatan orang bersekolah menjadi terbatas. Melihat kondisi itu, kemudian dibuat kebijakan baru ujian sekolah yaitu kelulusannya diserahkan kepada sekolah, " kata Nuh.

Mendiknas mengatakan, kebijakan yang kemudian diterapkan selama 20 tahun ini berdampak siswa lulus semua. "Kelulusan di setiap sekolah selalu 100 persen. Karena itu, dibuat yang namanya Ebtanas," terang Mendiknas.

Nuh memaparkan Ebtanas merupakan kombinasi antara ujian negara dengan ujian sekolah. Pada Ebtanas nilai siswa ditentukan menggunakan rumus PQR yaitu gabungan dari nilai rapor, ujian sekolah, dan ujian nasional.

"Hasilnya, ujian yang diselenggarakan oleh nasional tadi dengan ujian yang diselenggarakan oleh sekolah ada gap yang luar biasa. Siswa tetap lulus semua," ujar mantan Menteri Komuniaksi dan Informasi ini.

Menurut Nuh, berbagai jenis ujian sudah dilakukan dan hasilnya belum memuaskan. "Jadi apa yang diperdebatkan oleh orang-orang sekarang? Diserahkan kepada sekolah itu sudah dilakukan tahun 1972 dulu. Hasilnya jeblok, lulus semua. Munculah yang namanya seratus persenisasi. Lho kok sekarang mau ditarik lagi? Berarti kembali kepada (tahun) 1972 yang lalu," ujar Mendiknas.

Di tengah kontroversi UN yang masih berlangsung, menurut Mendiknas, peserta didik tetap harus siap menghadapi ujian dan tidak terjebak pada perbedaan-perbedaan pendapat. "Orang yang paling baik adalah orang yang paling siap. Oleh karena itu, tugas utama guru mengajar, tugas utama murid adalah belajar. Kalau kita sudah siap, diuji oleh siapa pun tidak ada masalah," jelas Nuh.

Mendiknas mendorong supaya siswa tahan banting dan mempunyai semangat yang tinggi. "Bagi saya tidak perlu dipertentangkan antara apakah itu pemetaan dan kelulusan," tegas Mendiknas.

Read More..

Zynga Pensiunkan Sejumlah Game di Facebook

Selasa, 15 Desember 2009

Jakarta, (tvOne)
Produsen game terbesar di platform Facebook, Zynga menghentikan operasional sejumlah game mereka. Sayangnya Zynga tidak memberikan pengumuman terlebih dahulu pada penggunanya. Meski demikian, produsen game FarmVille tersebut masih mencantumkan permintaan maaf mereka pada netters yang menggemari game mereka di situsnya.

“Waktunya menyatakan selamat tinggal. Kita semua telah terikat dengan berbagai hal dalam hidup kita, tetapi sejalan dengan waktu, tiba saatnya ketika perubahan perlu dilakukan.”
sebut Zynga dalam pernyataannya yang dilansir VIVAnews, Senin (14/12).

Dalam pernyataannya, Zynga menyebutkan beberapa game yang dipensiunkan, sudah tidak didukung, ataupun akan segera dihentikan dalam waktu dekat. Adapun game-game tersebut antara lain adalah:

• Stickerz
• My Heroes Ability
• Dope Wars
• You’re a Hottie
• Triumph
• Old Mafia Wars
• Mafiosos
• Pet Party
• Friend Factory

“Keputusan ini bukanlah hal yang mudah bagi kami. Akan tetapi, sebagai usaha untuk terus menghadirkan kualitas tertinggi pada game dan customer support kami yang kami rasa pantas didapatkan pengguna, kami harus menghentikan game-game yang kurang populer dan sudah uzur dari daftar game kami.” tulis Zynga.

Bagi pemain game-game di atas, Zynga hanya menyarankan untuk memainkan game-game lainnya untuk menghilangkan kerinduan atas game-game tersebut.

Read More..

Indonesia Inginkan Alih Teknologi Kelautan di COP-15

Selasa, 15 Desember 2009

Kopenhagen,
Indonesia menginginkan empat hal dalam isu kelautan yaitu visi bersama, adaptasi, alih teknologi dan peningkatan kapasitas masuk dam keputusan KTT ke-15 (COP) Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark. "Ada empat poin yang ingin kita paksakan untuk masuk dalam keputusan COP -15 yaitu visi bersama, adaptasi, alih teknologi dan peningkatan kapasitas. Khusus untuk alih teknologi, saya telah bicara dengan Pangeran Albert II dari Monaco," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad dalam acara Hari Kelautan (The Oceans Day) yang diselenggarakan di Kantor Badan Lingkungan Eropa (EEA/European Environment Agency) di Kopenhagen, Senin (14/12).

Indonesia bekerja sama dengan EEA mengadakan Hari Kelautan yang merupakan acara tambahan COP-15 dengan pembicara kunci Pangeran Monaco Pangeran Albert II, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad.

Acara yang bertema "The Importance of Oceans, Coasts, and Small Island Developing States in the Climate Regime" dibuka dengan pengantar dari Direktur Eksekutif European Environment Agency Prof Jacqueline McGlade, Co-Chair dan Kepala Sekretariat Global Forum on Oceans, Coasts, and Islands Universitas Delaware Dr Biliana Cicin-Sain, dan Sekretaris Negara Departemen Lingkungan Inggris Hon Hilary Benn MP.

Acara tersebut dihadiri oleh 150 peserta dari 39 negara serta para pakar, pengambil kebijakan dan pengamat kelautan dari seluruh dunia. Pada pidato pembukaannya, Fadel Muhammad mengatakan isu laut telah menjadi arus utama perubahan iklim global sejak Deklarasi Manado pada Konferensi Kelautan Dunia, Mei 2009.

Permasalahan yang terjadi di laut secara global yaitu naiknya permukaan air laut, pemutihan terumbu karang dan pengasaman laut akibat pemanasan global. "Saya mengajak seluruh mitra kelautan di dunia untuk bersama-sama menyelamatkan laut dan juga menyelamatkan masyarakat dan komunitas yang tinggal di wilayah pesisir, pulau-pulau dan kepulauan," kata Fadel.

Dia juga menyampaikan informasi tentang Sekretariat Regional Inisiatif Segitiga Terumbu Karang (CTI) yang telah ditetapkan akan berlokasi di Manado sebagai kelanjutan Konferensi Kelautan Dunia di Manado. Pangeran Albert II dari Monaco dalam pidatonya mengatakan laut merupakan salah satu elemen global kehidupan.

Dalam kesempatan tersebut Pangeran Albert mengemukakan berbagai permasalahan yang dialami laut secara global antara lain proses pengasaman laut yang membuat terumbu karang mati dan penangkapan ikan secara berlebih.

Pada sesi pagi sampai malam hari, para pakar kelautan dari berbagai negara akan menyampaikan makalahnya, antara lain Sesmenko Kesra Prof Indroyono Soesilo, yang berbicara mengenai hasil dari WOC dan CTI di Manado dan konteksnya pada perubahan iklim.

Sementara Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan, DKP, Dr. Gellwynn Jusuf, akan menjadi moderator pada Panel 6 (Perspectives from World Leaders and Reception) yang mengakhiri sesi malam dengan memperkenalkan beberapa badan-badan internasional sektor lingkungan yang dinilai akan memberikan dampak signifikan pada pengelolaan upaya penurunan emisi karbon di atmosfer, antara lain dari UNEP, Bank Dunia, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Read More..

Rabu, 09 Desember 2009

Kesenjangan Teknologi Digital Terjadi di Negara Uni Eropa

Kamis, 10 Desember 2009

Jakarta, (tvOne)
Menurut laporan badan statistika Uni Eropa, Eurostat negara-negara di wilayah selatan Eropa, seperti Yunani, Bulgaria, dan Romania masih ketinggalan dibanding negara-negara di utara Eropa, seperti Belanda dan Swedia. Laporan tersebut menunjukan adanya kesenjangan teknologi digital di negara-negara anggota Uni Eropa.

Menurut Eurostat, menyebutkan 77 persen rumah tangga di Belanda memiliki akses broadband. Sedangkan dua pertiga rumah tangga di Yunani bahkan tidak memiliki akses dasar ke internet seperti dilansir PC World/VIVAnews Rabu (9/12). Padahal, penetrasi broadband rata-rata di 27 negara anggota Uni Eropa naik 56 persen dari 49 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Survei Eurostat juga menemukan, bahwa separuh dari warga Uni Eropa berusia 16-74 tahun, dan hampir tiga perempat warga usia 16-24 tahun, log in ke internet setiap hari atau hampir tiap hari. Angka tertinggi bagi anak muda yang mengakses internet setiap hari atau hampir tiap hari ditemukan di Belanda (90 persen), Denmark dan Estonia (masing-masing 88 persen), dan Finlandia dan Swedia (masing-masing 87 persen).

Sementara itu, hanya 41 persen remaja Romania dan warga dewasa muda di bawah 25 tahun menggunakan internet per hari. Yunani dan Irlandia berada jauh di belakang dengan 57 persen dan 58 persen. Hanya lebih dari sepertiga warga Uni Eropa berusia 16-74 tahun membeli atau memesan produk atau layanan online dalam 12 bulan terakhir, kata Eurostat. Angka ini bervariasi dengan negara-negara di selatan tertinggal jauh dengan negara-negara tetangga mereka di utara, 2 persen di Romania dan 5 persen di Bulgaria, dibanding dengan 66 persen di Inggris, 64 persen di Denmark, dan 63 persen di Belanda dan Swedia.

Di wilayah Uni Eropa, 40 persen warga laki-laki memesan atau membeli produk atau layanan melalui internet. Sedangkan jumlah warga perempuan yang melakukan hal serupa mencapai 34 persen.

Read More..

HIV/Aids dan Kespro Siap Jadi Kurikulum Sekolah

Rabu, 9 Desember 2009

Makassar, (tvOne)
Pelajaran mengenai kesehatan reproduksi (Kespro) dan penanggulangan, serta pencegahan HIV/AIDS siap menjadi kurikulum sekolah pada tingkat SMP dan SMA di Makassar. "Setelah Kespro dan HIV/AIDS berhasil menjadi pelajaran muatan lokal, kini kami sedang menggodok itu menjadi kurikulum untuk SMP dan SMA," kata Kabid Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kota Makassar Zainal Arifin di Makassar, Sabtu (5/12).

Menurutnya, pentingnya dua hal itu diajarkan pada siswa SMP dan SMA serta sekolah sederajat, karena usia remaja merupakan usia yang rawan terkena dua persoalan itu. Berkaiatan dengan hal itu, maka dipandang perlu menjadikan Kespro dan HIV/AIDS, sebagai bahan ajar guru di sekolah, agar siswanya tidak terjerumus kedalam dua masalah tersebut.

"Makassar merupakan kota pertama yang memasukkan Kespro dan HIV/AIDS sebagai muatan lokal. Sedang apabila berhasil menjadikan sebagai kurikulum, maka Kota Makassar juga menjadi kota pertama di Indonesia yang merintis hal ini," katanya.

Lebih jauh dikemukakan Zainal, persoalan HIV/AIDS di masyarakat biasanya diawali dengan kebiasaan merokok, kemudian mencoba narkoba ataupun pergaulan bebas. Kondisi itu sangat rawan melanda kaum remaja, khususnya siswa SMP dan SMA. Karena itu, lanjutnya, peran guru sangat penting untuk memberikan pemahaman akan bahaya hal tersebut untuk mencegah terjangkit virus HIV/AIDS.

Sementara mengenai Kespro, hal itu terkait dengan pentingnya para remaja menjaga alat reproduksinya dengan cara tidak melakukan pergaulan bebas. "Jadi, selain memberikan pendidikan agama di sekolah, memberikan informasi yang tepat tentang Kespro dan HIV/AIDS akan membantu para remaja tidak terjerumus kedalam dua persoalan itu," ujarnya. (Ant)

Read More..

Yahoo-Microsoft Kerjasama Hadapi Google

Rabu, 9 Desember 2009

Jakarta, (tvOne)
Kedua Perusahaan besar, yakni Yahoo dan Microsoft mengumumkan kerjasama mereka di bidang pencarian internet, untuk menghadapi rival berat mereka yang sekarang mendominasi, Google. Keduanya telah meneken kontrak kerjasama selama 10 tahun, Microsoft akan mempersenjatai situs web Yahoo dengan mesin telusur baru mereka yang tangguh: Bing, sementara Yahoo akan memperkuat lini penjualan iklan online Microsoft.

"Melalui kesepakatan dengan Yahoo, kami akan mempersembahkan lebih banyak inovasi di bidang pencarian, memberikan nilai yang lebih baik bagi para pengiklan, serta memberikan pilihan sebenarnya bagi pengguna internet, karena selama ini pasar didominasi oleh pemain tunggal (Google - red)," ujar CEO Microsoft, Steve Ballmer, Seperti dilansir BBC/VIVAnews.

Yahoo akan menyerahkan kontrol atas mesin pencarinya kepada Microsoft dan akan mendapatkan 88 persen keuntungan dari seluruh penjualan iklan pencarian di situsnya hingga lima tahun ke depan. Selain itu, Yahoo juga memiliki hak untuk menjual iklan di beberapa situs Microsoft.

Sementara Yahoo mengatakan, bahwa perjanjian ini membawa keuntungan bagi pengguna Yahoo maupun bagi para pengiklan. "Kerjasama ini membawa banyak manfaat bagi Yahoo, pengguna kami, dan industri. Saya yakin ini akan membangun fondasi untuk era baru unovasi berinternet serta pengembangannya," ujar CEO Yahoo, Carol Bartz.

Namun, di lain sisi, perjanjian ini membawa konsekuensi yang mengkhawatirkan bagi karyawan Yahoo. Pasalnya, dengan kerjasama ini, tim pencarian Yahoo akan terancam pengurangan karyawan dalam beberapa tahun ke depan. Beberapa staf akan ditransfer ke Microsoft, lainnya bisa jadi tetap tinggal di Yahoo, namun perjanjian ini membuat Yahoo akan menjadi kelebihan SDM dari yang diperlukan.

Menurut analis teknologi Rob Enderlee, dengan perjanjian ini Yahoo diperkirakan bakal meningkatkan operasi tahunan hingga US$500 juta atau sekitar Rp 5 triliun, dan mencadangkan US$ 200 juta ke dalam bentuk tabungan. Kendati demikian, Google akan tetap mendominasi 65 persen pangsa pasar, sementara kombinasi pasar gabungan Yahoo dengan Microsoft akan merebut sekitar 30 persen.

Perjanjian Yahoo-Microsoft sendiri sudah dijajaki sejak lama. Awalnya Microsoft menaksir Yahoo dan menawarkan akuisisi terhadap Yahoo senilai US$47,5 miliar, pada Januari 2008. Namun tawaran itu ditolak oleh Yahoo, karena CEO sekaligus pendiri Yahoo, Jerry Yang menginginkan harga yang lebih tinggi.

Atas penolakan ini, Jerry dikecam oleh para pemegang saham, hingga akhirnya mengundurkan diri dari posisinya. Namun, Microsoft keburu tak bernafsu lagi untuk mengkuisisi Yahoo dan menarik tawarannya. Dengan hadirnya CEO Yahoo baru, Carol Bartz akhirnya keduanya mencapai kesepakatan kerjasama untuk menapaki babak baru untuk melawan dominasi Google.

Read More..

Microsoft Siapkan Generasi Baru Windows 7 dan Office 2007

Rabu, 9 Desember 2009

Jakarta,

Belum rampung pengguna membiasakan diri dengan sistem operasi Windows 7 (Seven) dan aplikasi kerja Office 2007, Microsoft sudah menyiapkan varian terbaru dari keduanya. Perusahaan komputer besar tersebut menyebutkan, bahwa mereka sedang dalam proses persiapan untuk mengembangkan Windows 8 (Eight) dan bersiap menghadirkan generasi berikutnya dari Office.

Padahal, generasi penerus dari Office 2007 yakni Office 2010 sendiri baru akan diluncurkan tahun 2010 mendatang. Akan tetapi itu tidak menyurutkan langkah Microsoft untuk terus mengembangkan Office yang baru. “Dengan peluncuran Office 2010 yang semakin dekat, kami sudah mulai merencanakan Office 15. Salah satu area yang kami tingkatkan adalah dukungan untuk SQL Server. Berdasarkan masukan dari komunitas, dukungan tersebut merupakan yang paling ditunggu-tunggu” kata Greg Lindhorst, juru bicara Microsoft, Selasa, (8/12) seperti dilansir VIVAnews/Softpedia.

Perlu dicatat, kami saat ini masih dalam tahap perencanaan awal, dan mengingat banyak hal yang mungkin harus diinvestasikan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan pengembangan aktual.Microsoft berencana merilis Office 2010 pada Juni 2010. Pengguna yang sudah terbiasa dengan evolusi yang dilakukan Microsoft, tentu paham bahwa Windows dan Office terbaru akan selalu dihadirkan dalam periode waktu yang sudah ditentukan.

Read More..

Senin, 26 Oktober 2009

Hah, Malaysia Mengklaim Bunga Raflesia Arnoldi?


Selasa, 27 Oktober 2009
BENGKULU, KOMPAS.com - Klaim Malaysia terhadap bunga Raflesia arnoldi membangkitkan semangat Kelompok Peduli Puspa Langka Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang untuk melestarikan habitat flora langka itu.

"Terus terang kami sakit hati mengetahui dari media bahwa Malaysia juga mengklaim bunga Raflesia," kata Ketua Kelompok Peduli Puspa Langka Holidin, Minggu (25/10).

Padahal, semangat masyarakat sudah berkurang untuk menjaga setiap bunga yang mekar di kawasan Hutan Lindung dan Cagar Alam Taba Penanjung.

Dengan adanya klaim tersebut, anggota kelompok kembali bersemangat membersihkan kawasan dua bunga Raflesia yang mekar di perbatasan Kota Bengkulu-Kepahiang sejak dua hari terakhir.

"Ada dua yang mekar, posisinya 200 meter dari jalan raya. Sebenarnya kami tidak semangat membuka jalan karena medannya curam, tetapi mengingat klaim Malaysia atas Raflesia, semangat anggota kelompok jadi tinggi," katanya.

Holidin mengatakan satu bunga sedang mekar sempurna dan diperkirakan masih mekar hingga empat hari ke depan.

Bunga yang mekar tersebut berada di kemiringan 65 derajat dengan diameter 80 cm, dan dapat dinikmati pengunjung hingga 12 hari ke depan sebelum membusuk.

Satu bunga lainnya masih mulai membuka kuncup dan diperkirakan mekar sempurna enam hari lagi. Selain dua bunga tersebut, kelompok ini juga menemukan dua calon bunga sebesar bola kaki, dan lima yang sebesar bola kasti.

Diperkirakan hingga satu bulan ke depan calon bunga itu akan berbunga secara bergantian. "Jadi, pengunjung punya banyak kesempatan untuk melihat bunga ini di habitatnya langsung," katanya.

Selain tujuh calon bunga tersebut, Holidin yang saat ini sedang membersihkan lokasi bunga dan merintis jalan setapak bagi pengunjung mengatakan enam inang bunga Raflesia juga menunjukkan tanda-tanda calon bunga yang biasa disebut tombol.

Jumlah tombol, belum bisa dipastikan karena pihaknya belum menghitung. "Kelihatannya banyak calon bunga yang akan muncul karena ada enam inang yang kami temukan dengan banyak tombol, atau benjolan calon bunga," katanya.

Holidin dan timnya telah membuat tanda bagi pengunjung dengan memasang papan di pinggir jalan raya, dan kelompok tersebut juga telah membuka jalan setapak untuk pengunjung yang berniat menikmati flora langka itu.

Read More..

Mesin Perisalah Karya BPPT Dinanti Lembaga Negara

Selasa, 27 Oktober 2009
Jakarta (ANTARA News) - Banyak lembaga negara menunggu karya yang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang menyelesaikan prototipe perangkat lunak perisalah yang mampu mengubah suara secara otomatis menjadi teks tertulis.

"DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) sudah menunggu perisalah ini diselesaikan, demikian pula Sekretariat Presiden, dan lembaga lainnya," kata Kepala Pusat Sumber Daya Open Source BPPT Oskar Riandi yang membuka stand pada Global Conference on Open Source (GCOS) di Jakarta, Senin.

Teknologi pengubah suara menjadi teks dengan bahasa Indonesia ini, kata dia, baru satu-satunya di dunia dan dirancang mampu menggantikan notulen dalam berbagai rapat, konferensi hingga sidang pengadilan.

Ia mengatakan, perisalah ini masih terus dikembangkan hingga bisa beroperasi secara baik, berhubung saat ini akurasinya masih 40-50 persen saja, terkait hambatan dialek.

"Data suara seperti dialek atau logat dari berbagai daerah yang diajarkan ke dalam perangkat ini sekarang ini baru satu sepersepuluhnya sehingga masih membutuhkan notulen pendamping untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin," katanya.

Idealnya, lanjut dia, berbagai dialek dari seluruh suku di Indonesia dari Sabang sampai Merauke diajarkan ke dalam piranti ini, sehingga mesin ini mampu mengubah suara ke dalam teks dengan lebih tepat dan cepat.

"Pengembangan perisalah ke depan yang paling mendesak adalah penambahan data model suara. Namun, kendala yang dihadapi sekarang pada persoalan alokasi anggaran pemerintah untuk itu," tambah Oscar.

Namun demikian, sebagai lembaga riset BPPT hanya membuat prototipe, sehingga masih menunggu investor yang bersedia memproduksinya sehingga menjadi perangkat yang bisa digunakan secara massal, ujarnya.

Oskar juga menekankan, bahwa piranti perisalah ini dibangun dengan sistem operasi open source (sumber kode terbuka) yakni Linux.

Pada GCOS ini juga dipamerkan berbagai produk yang bersandar pada piranti lunak open source lainnya, seperti EasyHotspot, situs pasar kreatif, software analisis data, Zaitun Time Series, Bajau Enterprise solution dan lain-lain. (*)

Read More..

Senin, 07 September 2009

Acer Optimistis Capai Target Penjualan


Senin, 7 September 2009
Surabaya (ANTARA News) - Produsen PC dan laptop, Acer, optimistis dapat mencapai target penjualannya di Indonesia tahun ini dengan mengusung konsep produk ramah lingkungan green technology.

"Dengan penerapan konsep ramah lingkungan itu kami yakin bisa mengembangkan penjualan PC dan laptop," kata Marketing Communication Departement Acer Group Indonesia, Astrid Warsito, di Surabaya, Senin.

Menurut dia, konsep ini sengaja dipilih untuk menjawab kebutuhan pasar yang memerlukan produk ramah lingkungan. Dalam menerapkan konsep itu ia memakai komponen yang dapat didaur ulang.

"Dengan ini, semua produk yang kami lepas ke pasaran diproduksi dengan bebas merkuri dan timbal. Namun, teknologinya bisa menghemat energi listrik," ujarnya.

Ia mengaku, sejumlah inovasi ramah lingkungan juga dikembangkan bersama Intel Corporation yakni, teknologi Intel Laminar Wall Jet.

"Inovasi teknologi itu memang pertama diterapkan terhadap laptop karena, memiliki kemampuan mengurangi panas. Lalu, daya tahan baterai juga bisa lebih lama sehingga semakin ramah lingkungan," katanya.

Ia menyebutkan, penerapan konsep itu sudah ia terapkan pada produk laptop. Ke depan, pengembangannya juga diterapkan bagi semua perangkatnya.

"Sampai sekarang, produk laptop kami telah hemat energi sekitar 50 persen, sedangkan desktop hemat 29 persen," katanya.

Teknologi tersebut, kata dia, memicu penjualannya dengan kontribusi 20 persen dari komputer ramah lingkungan. Komputer yang memakai teknologi tersebut bisa dilihat dari prosesor semisal memakai Intel Atom dan baterai Ultra Low Voltage (ULV).

"Hingga kini, produk dengan teknologi seperti ini kian diminati pasar," katanya.

Mengenai penjualan, tambah dia, sampai kuartal pertama tahun ini, market share laptopnya secara nasional telah meningkat menjadi 43 persen atau berjumlah 134.085 unit.

"Kemudian, pangsa pasar PC juga naik menjadi 25 persen pada periode sama atau menjadi 116 ribu unit," katanya.

Ia melanjutkan, khusus laptop terjadi pertumbuhan positif 30,5 persen, daripada periode sama tahun lalu, sedangkan pertumbuhan "PC" naik 22 persen dibandingkan tahun lalu.

"Dari jumlah itu, dominasi penjualan 50 persen kami dipicu besarnya permintaan pasar usia produktif dan remaja antara 18 tahun dan 25 tahun," katanya.*

Read More..

ICW: Empat Kegagalan BOS Capai Tujuannya


Senin, 7 September 2009

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Bantuan Operasional Sekolah muncul akibat adanya Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak pada Maret 2005 sebesar Rp. 6,2 triliun. Awalnya, Depdiknas mengusulkannya sebagai beasiswa bagi 9,6 juta peserta didik di semua jenjang sekolah.

Akan tetapi, dalam perkembangannya program BOS mengalami beberapa kali perubahan, terutama berkaitan dengan alokasi dana. Pada 2006, unit cost/murid tetap, Depdiknas menambah alokasi untuk BOS buku sebesar Rp20 ribu/muridtahun.

Setahun kemudian, pada 2007, unit cost/murid bertambah. BOS untuk SD sebesar Rp19 ribu, dan SMP sebesar Rp30 ribu. Begitu pula BOS buku, menjadi Rp22 ribu/murid/tahun. Tapi 2008, porsi BOS justru berkurang, terutama BOS buku menjadi Rp11 ribu/murid/tahun.

Pada 2009, menjelang Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo menanggalkan jabatannya dan memasuki musim pemilihan legislatif dan eksekutif, Depdiknas mengumumkan penambahan dua kali lipat dana BOS.

Pada tingkat SD rata-rata sebesar Rp145 ribu/murid/tahun dan SMP sebesar Rp216 ribu/murid/tahun. Depdiknas pun membuat dan menayangkan iklan sangat gencar hampir di semua media massa yang menyatakan bahwa sekolah pada tingkat dasar telah gratis.

Empat Penyebab

Sudah empat tahun program BOS digulirkan. Tetapi, tujuannya menghilangkan hambatan bagi warga untuk mendapat pelayanan pendidikan,-- paling tidak pada tingkat SD dan SMP atau sederajat, masih belum juga tercapai.

Penelitian yang dilakukan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) selama tahun 2006-2008 memperlihatkan, bahwa sekolah masih membebani orang tua dengan beragam biaya, mulai dari proses penerimaan murid hingga kelulusan.

Malah, menurut Ade Irawan dari Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, tren beban biaya pendidikan yang ditanggung orang tua murid kini semakin bertambah di tengah kenaikan anggaran untuk sektor pendidikan dan adanya dana bantuan operasional sekolah. Pada 2005, total rata-rata biaya sekolah yang dikeluarkan oleh orang tua pada tingkat SD sebesar Rp3,5 juta/tahun dan meningkat menjadi Rp4,7 juta/tahun pada 2008.

Ada beberapa faktor penyebab kegagalan program BOS dalam mencapai tujuannya. Pertama, kara Ade, minimnya alokasi anggaran. Walau Depdiknas menambah alokasi dana BOS menjadi Rp400 ribu/murid/tahun untuk tingkat SD/sederajat dan Rp575 ribu/murid/tahun untuk tingkat SMP/sederajat, jumlah itu masih jauh dari kebutuhan untuk menyediakan sekolah gratis.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas untuk mencapai tujuan program BOS, dana yang mestinya disediakan oleh pemerintah pada tingkat SD/Sederajat adalah Rp1,8 juta/murid/ tahun, sedangkan tingkat SMP/sederajat sebesar Rp2,7 juta/murid/tahun.

"Kedua sama rata alokasi dana BOS, di mana Depdiknas mengasumsikan kondisi dan kebutuhan sekolah di Indonesia sama," kata Ade, Rabu (2/9) pekan lalu.

Karenanya, lanjut Ade, alokasi dana BOS pun dibuat sama rata. Memang, pada 2009 dibuat perbedaan antara sekolah di wilayah kabupaten dan kota. Akan tetapi dasar penghitungannya tidak jelas yang tergambar dari kecilnya perbedaan alokasi antara sekolah di kebupaten dan kota.

"Ketiga adalah korupsi sistemik. Bahwa, walaupun alokasi dana BOS sangat kecil dan tidak memadai untuk merealisasikan sekolah gratis, tapi masih tetap dikorupsi terutama pada tingkat sekolah dan dinas pendidikan," ujarnya.

Relasi yang timpang pada tingkat sekolah, kata Ade, terutama lemahnya posisi tawar guru dan orang tua ketika berhadapan dengan kepala sekolah. Sebaliknya, lemahnya posisi kepala sekolah ketika berhadapan dengan dinas juga menyebabkan mudahnya dana BOS dikorupsi.

Read More..

Sabtu, 05 September 2009

Kasihan...Guru-guru Itu Diliputi Rasa Takut


Sabtu, 5 September 2009
MEDAN, KOMPAS.com — Para guru swasta di Kota Medan diliputi rasa takut. Mereka yang mempermasalahkan pemotongan tunjangan fungsional khawatir dipecat pihak sekolah. Sementara itu, pemotongan terus berlangsung tanpa ada langkah berarti dari Dinas Pendidikan.


”Pemotongan terus terjadi. Namun, para guru takut melaporkannya. Saya mohon agar pemerintah memerhatikan persoalan ini,” tutur Ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Kota Medan Partomuan Silitonga di Medan, Kamis (3/9).

Partomuan mengatakan, pihak sekolah secara langsung dan tidak langsung mengancam para guru untuk tidak mengungkap persoalan ini. Ancaman ini bisa berbuntut pada pemecatan, seperti yang pernah terjadi pada tahun 2008.

Read More..

Inilah, 10 Keluhan para Siswa Terhadap Layanan Pendidikan di Sekolah!


Sabtu, 5 September 2009
JEMBER, KOMPAS.com - Siswa Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jember, Jawa Timur, keluhkan minimnya pelayanan pendidikan di sekolah masing-masing. Kamar mandi siswa yang kotor merupakan pengaduan tertinggi.


Hal tersebut terungkap dalam penandatangan janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan bidang pendidikan yang dilakukan oleh Asistensi Teknis Pemerintah Republik Federal Jerman melalui lembaga Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit (GTZ) dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, di Jember, Jumat (4/9).

Perwakilan GTZ, Hamim Wajdi, mengatakan pihaknya sudah melakukan survei pengaduan di 10 lembaga sekolah yang berstandar nasional (SSN) dan berstandar internasional (SBI) di Kabupaten Jember, untuk mengetahui keluhan siswa dan wali murid terhadap pelayanan pendidikan di sekolahnya masing-masing.

"Kami menerima 10 pengaduan tertinggi yang dikeluhkan siswa dan wali murid dalam pelayanan pendidikan," kata Hamim.

Hamim mengungkapkan, sesuai urutannya sepuluh pengaduan tertinggi itu adalah kamar mandi untuk siswa kotor, guru sering menggunakan ponsel saat mengajar, kamar mandi untuk siswa kurang, meja dan kursi siswa rusak, jumlah komputer kurang dan sering rusak, jumlah dan koleksi buku di perpustakaan kurang, metode mengajar membosankan, informasi jenis pembiayaan yang gratis dan tidak jelas, rancangan anggaran belanja sekolah (RAPBS) tidak diumumkan, dan sistem penerimaan siswa baru (PSB) belum baku dan selalu berubah.

"Sebanyak 9.033 responden mengeluhkan kamar mandi siswa yang kotor dan pengaduan itu merupakan pengaduan tertinggi di Jember," katanya.

Menurut Hamim, pihaknya menyebarkan daftar pertanyaan berisi 33 jenis pengaduan kepada 18.600 responden siswa dan wali murid di 10 SSN dan SBI terkait Indeks Pengaduan Masyarakat (IPM) di bidang pendidikan. Sebanyak 15.429 responden di antaranya mengisi dan mengembalikan daftar pertanyaan tersebut.

Untuk itu, bersama Lembaga Administrasi Negara RI akan dilakukan kembali survei peninjauan terhadap 10 lembaga sekolah tersebut setelah enam bulan ke depan. Hal itu untuk memastikan adanya tindak lanjut dari pengaduan tersebut.

"Kami sudah memberikan rekomendasi kepada 10 lembaga sekolah itu sesuai jumlah pengaduan paling tinggi di sekolah-sekolah agar mereka memperbaiki pelayanan pendidikan," katanya.

Read More..

Fujitsu Pemasok Rack Server Berlabel ENERGY STAR 1.0 Pertama


Sabtu, 5 September 2009
Jakarta (ANTARA News) - Fujitsu menyatakan telah menjadi pemasok rack dan tower server pertama yang bersertifikasi ENERGY STAR 1.0, sertifikasi yang dikenal dengan persyaratan sangat ketat untuk jenis hardware itu.

Pada tahap pertama, empat konfigurasi PRIMERGY server akan tersertifikasi ENERGY STAR 1.0, yang merupakan hasil inovasi Fujitsu dalam mengurangi jejak (carbon footprint) dan membantu pengguna mengurangi konsumsi dan biaya listrik.

Dalam waktu dekat akan segera diperoleh konfirmasi atas beberapa sistem (server) lain yang sedang dalam proses sertifikasi, Fujitsu dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Jumat.

ENERGY STAR merupakan labelisasi terkemuka yang membantu pelanggan dengan mudah mengidentifikasikan sistem yang hemat energi. Dengan memperluas programnya untuk mencakup x86 servers, ENERGY STAR telah menetapkan persyaratan manajemen listrik yang ketat.

“Dengan menerapkan server yang lebih hemat energy, organisasi dapat mengurangi total konsumsi listrik suatu datacenter.” ujar Jens-Peter Seick, Senior Vice President x86 Server Product Unit di Fujitsu Technology Solutions.

“Kami berkomitmen mendukung pelanggan kami untuk mengurangi konsumsi listrik, yang menghasilkan keuntungan dari penghematan biaya yang signifikan. Pencapaian sertifikasi ENERGY STAR 1.0 untuk PRIMERGY rack dan tower servers kami membuktikan komitmen ini. Secara rata-rata, server yang memperoleh label ENERGY STAR label adalah 30 persen lebih hemat energy dibandingkan dengan standard server.”

Keempat model PRIMERGY yang pertama kali mencapai sertifikasi ENERGY STAR 1.0 ini adalah konfigurasi TX200 S5 dan TX300 S5 tower server, yang dikhususkan bagi pelanggan UKM, plus RX200 S5 dan RX300 S5 rack server.

Kualifikasi PRIMERGY server meliputi teknologi Cool-safe™ yang memberikan system pendinginan dan sirkulasi udara yang telah disempurnakan, unit catu daya yang hemat energy, dan fungsi manajemen kelistrikan server yang pandai untuk mengukur, mengendalikan dan membatasi konsumsi energi.

Spesifikasi ENERGY STAR saat ini hanya mencakup x86 server sampai dengan 4 socket. Keempat konfigurasi tersertifikasi ini segera tersedia untuk pemesanan.

Sejak tahun 1994, Fujitsu telah secara aktif berpartisipasi dalam program ENERGY STAR dan menawarkan berbagai produk PC, server skala kecil, notebook, thin client, workstation dan display yang memenuhi persyaratan U.S. Environmental Protection Agency (EPA) untuk kualifikasi ENERGY STAR.

Dengan sertifikasi ENERGY STAR 1.0 terakhir ini, Fujitsu saat ini memperluas kerja sama dengan ENERGY STAR untuk mencakup x86 server yang hemat energi.

Read More..

Trafik SMS Lebaran Diprediksi Capai 290 Juta


Sabtu, 5 September 2009
Bandung (ANTARA News) - Tingkat penggunaan atau trafik Short Masagge Service (SMS) pada musim Lebaran 2009 mendatang dipediksi mencapai 290 juta SMS.

"Meski tarif voice murah namun penggunaan SMS tetap akan banyak digunakan masyarakat, salah satunya untuk Ucapan Hari Raya," kata Direktur Komersial XL Joy Wahyudi di Bandung, Rabu.

Menurut dia, SMS masih menjadi pilihan favorit bagi masyarakat untuk menyampaikan ucapan selamat hari raya dan sekedar berkomunikasi singkat dengan antar sejawat atau teman.

Ia memprediksi, mulai H-1 akan terjadi kenaikan trafik SMS mencapai 50 persen dibandingkan hari-hari biasanya. Puncanya akan terjadi pada H-1 dengan total SMS diprediksi mencapai 290 juta.

Trafic SMS akan mengalami peningkatan signifikan melampaui trafic percakapan. Trafic voice atau percakapan sendiri diprediksi akan naik antara 20-30 persen pada musim Lebaran 2009 mendatang.

"Persaingan antar operator membuat tarif makin murah, namun tetap peran SMS tidak bisa tergantikan oleh voice. Masing-masing punya kekuatan dan keunggulan, tentunya sesuai dengan karakter konsumen," kata Wahyudi.

Selain itu peningkatan penggunaan layanan data juga diprediksi akan meningkat pada lebaran mendatang yakni berkisar antara 10-20 persen.

Joy Wahyudi menegaskan, XL telah menyiapkan infrastruktur dengan menambah kapasitas sehingga memungkinkan mampu melayani konsumen pada saat terjadi peningkatan trafic voice, SMS dan data sekaligus pada musim Lebaran 2009 ini.

"Sejak dulu sudah mempersiapkan dan meningkatkan kapasitas voice dan SMS, pokoknya SMS yang dikirim tak akan kena pending atau tertunda. SMS akan terkirim secara normal. Kapasitasnya sudah ditingkatkan," katanya.

Sementara itu XL tidak melakukan peningkatan kapasitas kayanan data. Hal itu kata Wahyudi karena kapasitas yang ada saat ini dipastikan siap melayani kenaikan trafik data yang akan terjadi pada Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriyah mendatang.(*)

Read More..

Selasa, 18 Agustus 2009

Mendiknas: Reformasi Pendidikan bisa Dinikmati 2014/2015 Mendatang


"Semuanya sudah kita sentuh dengan reformasi pendidikan dengan harapan menjadikan bidang pendidikan sebagai lokomotif bagi kemajuan negara ini," tandas Mendiknas Bambang Sudibyo, di Jakarta, Sabtu, (15/8).

Selasa, 18 Agustus 2009
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo mengatakan, hasil 10 tahun reformasi di bidang pendidikan nasional baru bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia pada 2014/2015 mendatang.

Hal tersebut dikatakan oleh Mendiknas di acara 'Silaturahmi Mendiknas dengan para Penerima Penghargaan Keteladanan Bidang Pendidikan 2009', di Jakarta, Sabtu (15/7). Mendiknas Bambang mengatakan, reformasi sudah dilakukan oleh Depdiknas di seluruh aspek pendidikan nasional mulai dari kurikulum, guru, sarana dan prasana, proses pembelajaran, manajemen satuan pendidikan dan lain-lainnya.

"Semuanya sudah kita sentuh dengan reformasi pendidikan dengan harapan menjadikan bidang pendidikan sebagai lokomotif bagi kemajuan negara ini," tandas Mendiknas kepada para wartawan.

Dengan reformasi tersebut, kata Mendiknas, dalam Era Kabinet Indonesia Bersatu para guru telah mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. Hal itu dimulai dari pencanangan oleh Presiden RI tentag Guru sebagai Profesi pada 2 Desember 2004 silam. Setahun kemudian, lahir UU Nomor 14 tentang Guru dan Dosen, yang diikuti pula dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2005 tentang Guru, PP Nomor 41 tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru, Tunjangan Profesi Dosen, Tunjangan Khusus bagi Guru yang bertugas di Daerah Khusus dan Tunjangan Kehormatan bagi Guru Besar.

"Kita lipatkan azas pendidikan sesuai paradigma pendidikan nasional yaitu sebagai pembelajaran, bahwa dari menteri sampai anak didik adalah ingin belajar, belajar hingga akhir hayat," tandas Mendiknas.

Read More..

Senin, 17 Agustus 2009

China Urungkan Instal Luas Program Penyaring Internet



Selasa, 18 Agustus 2009
Beijing (ANTARA News/AFP) - Pemerintah China, Jumat, akhirnya menyatakan satu software penyaring Internet yang kontroversial hanya opsional sehingga tidak wajib diinstal oleh pengguna komputer, setelah rencana menginstal seluruh komputer di China dengan program itu menyulut gelombang protes.


"Setelah menginstal software itu, Anda bisa menggunakannya atau bisa Anda putuskan untuk tak menggunakannya," kata Li Yizhong, Menteri Industri dan Teknologi Informasi China.

"Ketika Anda membeli komputer, floppy disk atau CD (berisi software itu) dilampirkan, dan hak untuk memilih terserah pada orangtua dan masyarakat," katanya kepada wartawan di Beijing.

Pada Juni muncul berita bahwa semua pengguna komputer diperintahkan untuk menginstal software tersebut telah mendatangkan kemarahan di China dan seluruh dunia yang menuduh pemerintah China berusaha meningkatkan kendali atas Internet.

Secara konsisten Beijing membela diri bahwa software penyaring Internet itu dirancang untuk menjaga kaum muda dari pornografi dan kekerasan, serta memungkinkan orangtua mengawasi apa yang dilihat anak-anak mereka dari Internet.

Namun China segera membatalkan rencana itu pada 1 Juli lalu, justru ketika mereka berencana menerapkan aturan tersebut.

Li mengatakan bahwa China tidak akan memaksa semua pengguna komputer untuk menginstal program yang disebut Green Dam Youth Escort (Bendung Hijau Pengawal Kaum Muda) di komputer-komputer warga China.

Dia mengungkapkan bahwa rancangan itu tidak dijelaskan dengan cukup baik dan menyatakan bahwa China meminta masyarakat mempelajari dulu program itu.

Meski begitu pemerintah China akan melanjutkan menginstal software itu di tempat-tempat umum seperti sekolah dan warnet.

Sebuah asosiasi perdagangan komputer AS menyambut langkah pemerintah China itu.

"Penyaringan Internet adalah pengekangan besar terhadap kebebasan berbicara dan pembatasan atasi aliran pemikiran itu akan menghentikan apapun dari demokrasi sampai dengan pembangunan ekonomi," kata Ed Black, Presiden dan Kepala Eksekutif Asosiasi Industri Komputer dan Komunikasi.

"Keputusan China memblok penegakkan aturan dengan mengharuskan menginstal (software) 'Bendungan Hijau' pada komputer pribadi, mematahkan apa yang kemudian menjadi jalan buntu bagi aliran besar informasi. Itu adalah langkah yang bijaksana dan kemenangakan untuk kebebasan berbicara dan akses kepada informasi dan perdagangan," tambah Ed dalam pernyataan tertulisnya. (*)

Read More..

Sabtu, 27 Juni 2009

Hah, Anak SMK Lebih Hebat dari ITB ?

Jumat, 26 Juni 2009
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan "tongkat estafet" yang sering kali diremehkan, bahkan dilupakan orang sebagai tingkatan pendidikan yang banyak mendukung perkembangan industri kreatif di Tanah Air.

Pendapat tersebut dikemukakan oleh Muhamad Lukman, satu dari tiga orang pendiri Pixel Pilot Project di sela-sela berlangsungnya Pekan Industri Kreatif Indonesia, di Jakarta, Jumat (26/6). Pixel Pilot Project adalah sebuah kelompok kerja yang berhasil menciptakan konsep 'Batik Fractal', yaitu proses penciptaan motif batik menggunakan integrasi ilmu matematika dan komputer.

"Prestasi mereka selama ini luar biasa, banyak sudah yang mereka hasilkan, sayangnya selama ini mereka lebih sering dipandang tak lebih sebagai tukang," ujar Lukman.

Lukman menambahkan, hal itu terjadi karena selama ini mereka seakan tenggelam oleh "kakak-kakaknya" di perguruan tinggi. Mereka, siswa dan lulusan SMK itu terlalu sibuk berkutat di balik pekerjaannya. Padahal, lanjut Lukman, para siswa SMK tersebut punya basis kreativitas yang lebih hebat daripada mahasiswa teknik, sekalipun itu mahasiswa ITB.

"Saya berani katakan bahwa pada praktiknya anak SMK lebih hebat dari anak ITB karena, sejak pertama sekolah, mereka lebih banyak bergulat dengan semua pekerjaan teknis dan kuantitasnya lebih tinggi sebagai praktisi," ujar lulusan ITB ini.

Lukman menambahkan, belakangan ini sekolah SMK kian menjamur. Prestasi mereka pun bergam dan semakin banyak, mengikuti jejak "kakak-kakaknya" di ITB, ITS, dan berbagai perguruan tinggi lainnya.

"Merekalah yang kelak ikut memajukan dunia pendidikan Indonesia untuk mendukung perkembangan industri kreatif ke depan, tinggal diasah dan dimanfaatkan," ujarnya.

Read More..

Urusan TIK, Indonesia Masih Kalah dari Vietnam


Sabtu, 27 Juni 2009
Bandung - Rupanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia dinilai masih kalah dari Vietnam. Perlu adanya komitmen dan kerja keras bersama antara pemangku kepentingan agar Indonesia bisa mengejar negara lain.

Demikian diungkapkan oleh Guru Besar Teknologi Informasi ITB, Profesor Doktor Suhono Harso Supangkat kepada detikINET, Jumat (26/6/2009) sore.

"Kita kompetitif dengan Vietnam. Mereka lebih progresif sehingga mereka memimpin di Asean," katanya.

Suhono mengaku peran TI tak lagi hanya untuk membuat alat canggih namun juga berperan sebagai pendorong perekonomian.

"Era broadband ekonomi adalah keniscayaan. Saat ini sudah bagus pemanfaatan ICT dalam kehidupan masyarakat. Hanya perlu komitmen dan konsistensi dari semua pihak mulai dari user, developer, bisnis proses owner dan manajemen," kata pria yang juga menjabat sebagai staf ahli Menkominfo ini.

Saat ini, imbuhnya, di masyarakat sudah mulai terlihat adanya kolaborasi. Mulai banyak pembagian tugas, siapa yang berikan advokasi dan awarness.

"Kolaborasi antara pemerintah, sekolah dan industri tampak nyata. Target pemerintah kan pada 2015, setengah penduduk Indonesia bisa melek internet. Ini masih ada waktu 6 tahun lagi dan tinggal 100 juta jiwa lagi untuk diinternetkan," katanya.

Namun Suhono berharap TI Indonesia tidak dibanding-bandingkan dengan negara lain. Menurutnya yang lebih penting adalah bagaimana TIK sudah bisa bermanfaat buat bangsa.

"Bukan perbandingannya yang harus dilihat. Namun sekarang adalah bagaimana secara konsisten TIK ini bisa menjadi transformers bagi kehidupan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Read More..

Minggu, 21 Juni 2009

Peminat SMK Terus Naik!


Ilustrasi: Siswa kelas 1 Program Keahlian teknik Budidaya dan Pengolahan hasil Perikanan mempraktekkan tehnik pembuatan bandeng presto di Ruang Pengolahan, SMKN 36, Cilincing, Jakarta, Jumat (27/2/2009).

Senin, 22 Juni 2009
JAKARTA, KOMPAS.com — Peminat SMK dari tahun ke tahun terus naik. SMK dipandang memiliki lebih banyak keuntungan karena menyediakan beragam pilihan bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, bekerja, atau bekerja sambil berkuliah.

Departemen Pendidikan Nasional juga lebih agresif meningkatkan jumlah SMK dan siswa. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Depdiknas Joko Sutrisno mengatakan, saat ini rasio antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah menengah atas (SMA) sekitar 50:50 dengan jumlah SMK 7.719 sekolah.

Pemerintah menargetkan rasio SMK dengan SMA menjadi 67:33 dengan jumlah SMK mencapai 9.793 pada tahun 2014. Jumlah SMK baik negeri maupun swasta terus meningkat pula.

”Tahun 2009 ada kenaikan lima persen untuk jumlah sekolah baru. Pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah membangun sekolah baru tersebut mengingat investasi SMK baru termasuk mahal. Untuk bidang teknologi sekitar Rp 6 miliar hingga Rp 7 miliar. Bidang lain bisa lebih murah. Selain itu, ada pula sekolah menengah atas yang kemudian dikonversi menjadi SMK,” kata Joko.

Lebih banyak pilihan

Lulusan SMK, ujar Joko, mempunyai lebih banyak pilihan. Mereka dapat masuk ke perguruan tinggi yang sesuai dengan program keahliannya, bekerja sambil berkuliah, atau berwirausaha.

”Dulu ada pandangan bahwa bekal pengetahuan dasar seperti Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris kurang. Kami telah meresponsnya dengan meningkatkan jumlah jam mata pelajaran dasar tersebut. Di program keahlian tertentu, Matematika yang semula dua jam seminggu sekarang tujuh jam seminggu, Bahasa Inggris dari dua jam per minggu menjadi dua hingga empat jam,” ujarnya, pekan lalu.

Pemerintah menargetkan 70 persen lulusan SMK bekerja di sektor formal. ”Namun, untuk penyerapan ke pasar tenaga kerja formal sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Oleh karena itu, kemudian diterapkan kurikulum kewirausahaan di SMK. Harapannya, anak tidak sekadar menunggu kesempatan dari lapangan pekerjaan, tetapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Wakil Kepala SMKN 26 Jakarta Timur, Bidang Hubungan Kerja Sama Industri, Bambang Asmoro Hadi, mengatakan, lulusan dari sekolah itu mudah mendapatkan pekerjaan. Di sekolah tersebut tahun lalu sekitar 67,8 persen siswa masa tunggu hingga mendapatkan pekerjaan nol bulan, sekitar 20 persen masa tunggu tiga bulan, 10 persen melanjutkan ke perguruan tinggi, dan selebihnya ada yang membuka usaha atau beberapa kasus menganggur.

Di SMKN 29 DKI Jakarta, lulusannya banyak dilirik maskapai penerbangan. Tiap tahun sejumlah maskapai penerbangan ternama, seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan Batavia Air, bahkan melakukan seleksi langsung di SMK bidang penerbangan tertua yang ada di Tanah Air ini.

”Tahun ini, dari 144 siswa kelas III teknik penerbangan, 17 ikut tes di Garuda Maintenance Facility, 34 Lion Air, dan 48 di Batavia,” ucap H Wurdono, Kepala SMKN 29. (INE/JON)

Read More..

Anggota Srikandi Garuda Demo Depdiknas

Senin, 22 Juni 2009
Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 100 perempuan yang sebagian besar ibu-ibu rumah tangga dan mengaku sebagai anggota kelompok Srikandi Garuda melakukan demo di depan Gedung Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin.

"Kami menolak beberapa kebijakan di bidang pendidikan," kata Ketua Srikandi Garuda, Fitri Gayo, di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, salah satu kebijakan yang dia tolak adalah pelaksanaan Ujian Nasional yang sangat menentukan kelulusan seorang siswa.

Menurut dia, seharusnya persoalan siswa lulus atau tidak diserahkan sepenuhnya kepada para pengajar di sekolah yang bersangkutan karena mereka yang paling mengetahui potensi masing-masing siswa.

Selain itu, Srikandi Garuda juga menolak penerapan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) yang telah disahkan oleh DPR RI.

Menurut mereka, UU BHP tersebut merupakan salah satu bentuk dari gerakan swastanisasi pendidikan. "Kami menolak komersialisasi pendidikan," kata Fitri.

Untuk itu, kelompok Srikandi Garuda mengimbau warga untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden yang selalu berpihak kepada rakyat dalam bidang pendidikan.

Aksi massa yang berakhir pada sekitar pukul 11:00 WIB itu tidak memacetkan arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman.

Sekitar 100 ibu-ibu itu tampak menggunakan alat transportasi berupa tiga buah kendaraan Metromini nomor 23 jurusan Tanjung Priok-Cilincing.

Selain berorasi, para peserta aksi juga membentangkan spanduk yang didalamnya berisikan tuntutan mereka. (*)

Read More..

Microsoft Security Essentials - Antivirus Terbaru Dari Microsoft


Minggu, 21 Juni 2009
Microsoft sepertinya tidak ingin berhenti dalam melakukan inovasi. Setelah search engine terbaru mereka, Bing, sedang berjuang untuk merebut posisi pertama dari Google, Microsoft akan kembali masuk ke dalam peperangan produk antivirus dengan segera dirilisnya Microsoft Security Essentials (MSE).

Peluncuran antivirus ini akan dilakukan pekan depan, tetapi antivirus tersebut baru masuk ke dalam masa limited beta, tepatnya pada tanggal 23 Juni 2009. Antivirus yang akan memasuki masa limited beta ini dapat didownload secara gratis pada microsoft.com/security_essentials. Untuk masa beta ini, Microsoft membatasi pengguna hanya sampai 75.000 orang saja. Namun, pihak Microsoft menyatakan bahwa jumlah batasan tersebut akan bertambah apabila ada banyak permintaan dari pengguna.

Setelah melewati masa beta pertama, Microsoft akan merilis masa beta kedua pada musim semi nanti. Dan akhirnya, Microsoft telah mentargetkan rilis final antivirus ini pada bulan Desember. MSE akan tersedia untuk Windows XP 32-bit dan 64-bit, Windows Vista, dan juga untuk OS terbaru Microsoft, Windows 7.

Berikut feature-feature menarik yang dibeberkan oleh Microsoft:
• Remove most-prevalent malware
• Remove known viruses
• Real-time anti-virus protection
• Remove known spyware
• Real-time anti-spyware protection
Pihak Microsoft juga mengatakan bahwa MSE hadir dengan proses yang ringan. Hal tersebut dapat terjadi karena MSE murni hadir hanya sebagai anti-malware saja. Kemampuan untuk melakukan scanning disaat komputer sedang idle juga merupakan salah satu feature yang menarik dari MSE. Anda tinggal meninggalkan komputer dan biarkan antivirus bekerja untuk mencari dan membunuh virus tersebut.

Read More..

Facebook "Inbox" Akan Dilengkapi Feature Filter Dalam Waktu Dekat


Minggu, 21 Juni 2009
Mulai kewalahan mengatur message yang masuk ke inbox account facebook Anda? Facebook mendengar keluhan Anda dengan memberikan feature message filter yang memungkinkan Anda memilih message dari mana dan siapa saja yang boleh masuk ke inbox Anda. Dengan facebook filter Anda dapat men-set hanya akan menerima message dari 'real people' dimana Group and Events messages nantinya akan masuk dalam tab "Updates" bersama dengan Fan Pages.


Berikut quote dari Facebook's company blog:

“The new Inbox design gives you more control over organizing messages and choosing which messages you receive. You’ll notice that there are now filters at the top of your Inbox to help you identify unread messages as well as to report any spam, or unwanted messages, you may receive …

To find specific messages within your Inbox, you can type a keyword or a friend’s name in the search box in the upper-left corner of the screen.”

Saat ini, setelah saya check, pada inbox account facebook saya belum terdapat filter maupun interface baru tersebut. Kemungkinan dalam beberapa minggu kedepan Anda baru bisa menikmati layanan ini.

Read More..

Sabtu, 20 Juni 2009

Wah, Alat Tes Kompetensi Guru Bakal Diluncurkan!

Minggu, 21 Juni 2009
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas, Dr Baedhowi menyatakan pihaknya tengah menyiapkan sebuah alat atau perangkat tes kompetensi guru.

Hal tersebut dikemukakan oleh Baedhowi usai jumpa pers 'International Conference on Best Practise I' yang digelar oleh Forum Kepala Sekolah Seluruh Asia Tenggara, di Jakarta, Rabu (17/6). "Belum bisa kami umumkan, karena untuk sementara memang masih disiapkan," ujar Baedhowi.

Diungkapkannya ihwal alat tes tersebut oleh Baedhowi terkait dengan rasa prihatinnya terhadap sejumlah kepala sekolah dan guru di Tanah Air yang tidak jujur dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) lalu.

"Ini satu keprihatinan, soalnya ini masalah ketidakjujuran. Sebenarnya ketidakjujuran ada di mana-mana dan bukan saja terjadi pada guru, tapi karena sosok guru merupakan cermin keteladanan maka kemudian menjadi sorotan," ujarnya.

Kecurangan dan ketidakjujuran yang dilakukan kepala sekolah dan guru seperti yang selalu terjadi di setiap pelaksanaan UN merupakan tindakan terkait administrasi dan edukatif. Baedhowi mengklaim, bahwa pihaknya sendiri senantiasa sudah mengingatkan para guru untuk selalu jujur.

"Guru jangan sampai menghilangkan waktu belajar, dalam ulangan sehari-hari mereka pun harus jujur menilai peserta didiknya. Jangan sampai ada anak pintar diberi nilai kurang, sementara anak yang kurang malah dikasih nilai tidak baik, itu tidak jujur namanya," kata Baedhowi.

Sejauh ini, tambah Baedhowi, Depdiknas telah mengambil porsi edukatif dengan memberikan pendekatan untuk menerapkan perilaku jujur di kalangan tenaga pendidik. Hal itu karena efeknya langsung kepada para siswa.

"Untuk itulah kami masih akan terus melakukan pembinaan dan peningkatan pelatihan kepada para kepala sekolah sebagai pembina bagi guru-gurunya di sekolah," ujarnya.

Read More..

Harga Laptop di PRJ Turun Hingga 20 Persen


Sabtu, 20 Juni 2009
Jakarta (ANTARA News) - Harga laptop mengalami penurunan hingga 20 persen pada Jakarta Fair yang sedang berlangsung di arena Pekan Raya Jakarta.

"Keikutsertaan pada pameran merupakan bagian dari promosi, makanya harga ditekan serendah mungkin guna menarik pembeli,"kata Awie, pedagang komputer di Jakarta Fair, Minggu.

Harga laptop termurah, kata Awie, sebelumnya berada di kisaran Rp4,2 juta per unit, tetapi pada pameran kali ini turun hingga Rp3,5 juta.

Menurut pedagang, harga yang diturunkan hingga 20 persen tersebut hanya akan berlangsung selama Jakarta Fair berlangsung.

"Masyarakat diberikan kesempatan membeli dengan harga murah hanya di lokasi pameran saja, karena memang ini merupakan persembahan khusus bagi masyarakat menyambut HUT Kota Jakarta,"kata Awie.

Andi, pedagang komputer lainnya, mengatakan, guna menarik pembeli ditengah krisis keuangan saat ini, maka pembeli dapat membeli baik dalam bentuk tunai maupun kredit.

"Penjualan non tunai (kredit) agar masyarakat dapat bayar mencicil,"kata Andi.

Harga beberapa jenis laptop di arena PRJ, laptop axioo PICO DJJ615 Rp4,07 juta dari harga sebelumnya Rp4,79 juta, Axio PICO DJJ 615 Rp3,87 juta (sebelumnya Rp4,79 juta), Axio Neon MLC 0222 Rp7,2 juta (Rp7,69 juta), Intel Pentium MSI notebook U100plus Rp4,5 juta (Rp5 juta), Quantel NIX09 Rp3,49 juta (Rp4,1 juta), Zyrex bee 106P Rp4,29 juta (Rp4,99 juta), Zyrex Cruiser 626 Rp5,44 juta (Rp5,99 juta).(*)

Read More..

Kamis, 18 Juni 2009

Siswa SMKN Rakit Sendiri Mobil

Jumat, 19 Juni 2009
karta (ANTARA News) - Enam siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Malang, Jawa Timur, mampu merakit sendiri karoseri hingga pemasangan suku cadang kendaraan roda empat bernama Zhangaro dengan kapasitas mesin 1.500 cc.

"Proses pembuatan dan perakitannya selama tiga bulan," kata Sugeng Sutrisno, salah seorang siswa perakit mobil, di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat.

Selain Sugeng, lima siswa yang juga membuat sebagian suku cadang kendaraan Zhangaro itu adalah Ahmad Muzaki, Ahmad Rosid, Ahmad Nurul, Eka Yanuara dan Ageng Hidayatulloh.

Mereka membuat body dan sebagian suku cadang seperti as kruk (crank sheft), noken as (cam sheft), tempat kanvas rem (fly wheel) dan saluran pembuangan pada kepala knalpot (exhaust manifold) dan intake manifold.

Sugeng mengungkapkan, seluruh badan belakang kendaraan dibuat pelajar asal Jatim itu, sedangkan bagian rangka bawah hasil kombinasi sasis buatan sendiri dengan kendaraan merk Mitsubishi jenis T10 SS.

Ahmad Muzaki menimpali, saat memasang dan membuat suku cadang, dia dibimbing oleh karyawan PT Nasional Motor yang menjadi konsultan perakitan dan beberapa guru.

"Kita hanya diberikan buku petunjuk dan panduan, kemudian langsung praktik merakit mobil," kata Muzaki yang tampak bangga itu.

Salah seornag konsultan PT National Motor, Muhammad Wahidin mengungkapkan, ongkos merakit kendaraan jenis pikap itu mencapai Rp173 juta per unit.

Wahidin mengaku harga itu termasuk mahal karena masih dalam tahap percobaan dan beberapa komponennya harus impor dari luar negeri karena tidak tersedia di Indonesia.

Namun, Wahidin optimistis kendaraan ini bisa dijual pada harga Rp60 juta-Rp70 juta per unit pada produksi selanjutnya. (*)

Read More..

SMK 2 Cikarang Bermitra Dengan Zyrex Rakit PC, Laptop

Jumat, 19 Juni 2009
Jakarta (ANTARA News) - Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Cikarang, Jawa Barat mendapat kesempatan bermitra dengan PT Zyrex Mandiri Buana untuk mengikuti pelatihan perakitan "personal computer" (PC) dan laptop.

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan pada program pemerintah untuk menggunakan produk lokal dengan melibatkan dunia pendidikan, kata salah satu Manager PT Zyrex, Thio, di pameran Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK 2009 di Pekan Raya Jakarta (PRJ) Minggu.

Sebagai salah satu perusahaan produsen laptop di Indonesia Zyrex mendukung pemerintah dalam mengkampanyekan penggunaan produk lokal dan untuk menghasilkan produk ini perusahaan bermitra dengan Departemen Pendidikan Nasional.

Bentuk kerja sama tersebut sudah dirintis sejak 2008 dimana Zyrex telah bermitra dengan 30 SMK di tanah air untuk memberikan pelatihan perakitan laptop dan PC.

Para guru dan siswa SMK diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan di perusahaan komputer tersebut dengan memberikan pengetahuan tentang komputer, cara perakitan PC dan laptop yang berstandar mutu produk internasional.

Mereka diberikan kesempatan selama dua minggu untuk dilatih di Zyrex dengan memposisikan guru dan siswa sebagai karyawan perusahaan.

"Di sini mereka dilatih dengan standar industri dengan menjaga standar mutu produk", kata Thio.

Setelah memberikan bekal kepada para peserta latihan PT Zyrex juga memberikan mereka kiat-kiat memasarkan produk komputer tersebut ke pasaran.

Kemudian selama diberlangsungkannya LKS SMK tahun ini, PT Zyrex membantu menyediakan laptop dan komputer yang dipergunakan untuk berbagai bidang perlombaan(*)

Read More..

Asus Kenalkan Seri Terbaru, K Series Domino Collection


Jumat, 19 Juni 2009
Jakarta (ANTARA News) - Salah satu produsen komputer terkemuka nasional, Asus, memperkenalkan produk terbarunya yang membuat para pengguna berasa nyaman dan bisa memperoleh perangkat komputasi andal sekaligus menyenangkan, Asus K Series Domino Collection.

Dalam siaran persnya, Rabu, "notebook" yang dirancang untuk memberikan pengalaman komputasi yang bebas aksesoris tambahan bagi pengguna saat dalam perjalanan ini memiliki kelebihan dalam sisi multimedia dengan memberikan kenikmatan audio dan visual secara sinematis.

Menggunakan teknologi "high definition" melalui tampilan LCD, dan SRS Premium Sound untuk produksi suara dengan output speaker Altec Lansing dan memberi pilihan solusi grafis berupa NVIDIA, Asus mengklaim "notebook" ini benar-benar menawarkan kelengkapan dan keandalan.

Dengan menggunakan NVIDIA GeForce G102M beserta memori grafis 512MB, para pengguna terutama videografis mendapatkan manfaat komputasi maksimal beresolusi tinggi bagi pemutaran video, pengeditan video dan foto, transcoding video, dan gaming.

Notebook keluaran baru Asus ini ditawarkan dalam empat model produk, berupa seri K40AB, K50AB, K51AB dan K70AB yang dilengkapi grafis AMD ATI Mobility Radeon HD4570 dan AMD ATI Mobility Radeon HD4860 untuk menghidupkan game 3D terbaru dengan kombinasi kekuatan prosesor beraliran 640.

Tahan Lama

ASUS K Series ini dilengkapi dengan sistem energi berfitur aplikasi Power4 Gear Hybrid untuk konservasi energi yang efisien yang disebut dengan ASUS Super Hybrid Engine (SHE).

Power4 Gear Hybrid juga memungkinkan komputer memfasilitasi pemerataan dan penggunaan daya berdasarkan pilihan pengguna dalam hubungannya dengan tugas-tugas spesifik yang pengguna hendak lakukan.

Intinya, demikian siaran pers Asus, pengguna menikmati kebebasan berkomputer lebih lama ketika bepergian dan tidak perlu khawatir dengan terbatasnya arus listrik.

Meski berjam-jam dipakai, seri terbaru ini memiliki kinerja komputasi mobil yang tinggi karena mempunyai lubang udara yang dirancang bisa mendinginkan komputer 25 persen lebih dingin dari suhu tubuh manusia normal sekaligus menjadi mekanisme pembuangan panas yang efektif. (*)

Read More..

Laptop Mulai Menggeser Personal Komputer


Jumat, 19 Juni 2009
Semarang (ANTARA News) - Tingginya minat konsumen terhadap laptop yang hadir dengan berbagai ukuran dan harga yang kompetitif mulai menggeser permintaan terhadap produk personal computer (PC) atau komputer meja.

"Masing-masing komputer memang memiliki keunggulan dan kelebihannya masing-masing. Tetapi, jika perbandingannya pada kemampuan perangkat dalam bekerja, maka personal komputer (pc) masih tetap unggul," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Dewan Pengurus Daerah Jateng Kadar Pono, di Semarang, Jumat.

Hanya saja, kata dia, seiring dengan turunnya harga laptop per unitnya hingga mencapai level harga Rp3 jutaan, mendorong masyarakat mulai mengalihkan pembeliannya ke laptop dibandingkan dengan pc.

"Kemampuannya memang tidak sebaik pc, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki aktivitas di luar rumah dengan harga terjangkau," ujarnya.

Pergeseran tersebut juga dibuktikan dengan jumlah pesanan dari konsumen yang menginginkan pc rakitan, setiap tahun mulai mengalami penurunan. "Sebelumnya, saya bisa menerima pesanan untuk merakit pc hingga lima unit per hari, kini turun menjadi satu unit komputer per minggunya," ujarnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh pemilik toko AG Komputer di Jalan Bedagan, Semarang, Hartono Gunawan mengatakan, pembelian perangkat komputer untuk jenis pc memang menurun drastis dibanding sebelumnya. "Saat ini, sebagian besar masyarakat lebih berminat membeli laptop dengan spesikifasi yang diminati dibandingkan dengan komputer pc," ujarnya.

Saat ini, kata Hartono, peminat komputer pc didominasi pembeli dari perusahaan atau masyarakat yang memiliki usaha yang memang membutuhkan komputer pc untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih berat dan sulit dilakukan apabila menggunakan laptop.

Ia memprediksi, peminat laptop akan semakin meningkat seiring perkembangan pada teknologi laptop yang semakin maju dan murah harganya. "Jika sebelumnya masyarakat harus mengeluarkan dana hingga belasan juta, kini cukup dengan uang Rp3 jutaan bisa mendapatkan laptop," ujarnya.

Bahkan, kata dia, adanya penguatan kurs pertukaran rupiah terhadap dolar AS berdampak pada penurunan harga jual laptop hingga 20 persen.

"Kondisi seperti ini tentu akan dijadikan momentum masyarakat untuk membeli perangkat komputer yang mobile ini, " ujarnya.

Ia mengatakan, laptop yang diminati masyarakat lebih didominasi jenis notebook yang memiliki ukuran lebih besar, sedangkan netbook dengan ukuran lebih kecil belum banyak peminat.

"Mungkin belum menjadi trend. Tetapi, apabila aktivitas masyarakat memang menuntut membutuhkan laptop dengan ukuran lebih kecil, seperti netbook, tentu akan banyak peminat pula yang akan tertarik membelinya," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Semarang, sebagian besar stand penjualan komputer lebih banyak menyediakan laptop dibandingkan dengan komputer meja atau pc.

Bahkan, sejak beberapa tahun terakhir, hampir sebagian besar stand penjual komputer hanya menampilkan laptop di setiap etalasenya. Sedangkan, komputer meja hanya dijelaskan melalui brosur, karena memang membutuhkan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan memajang sebuah laptop.

Pameran komputer yang digelar di Kota Semarang juga mulai didominasi pameran untuk produk laptop dibandingkan dengan pameran sebelumnya lebih didominasi komputer meja karena harga laptop saat itu tergolong mahal.

Taqim (27), salah seorang pengunjung Super Bazaar Computer (SBC) di Java Mall Semarang, mengaku, tertarik untuk membeli laptop, karena aktivitasnya memang membutuhkan perangkat elektronik yang mudah dibawa ke sejumlah tempat.

Namun, dia mengaku, membeli laptop hanya untuk mengerjakan pekerjaan yang ringan-ringan, sedangkan pekerjaan yang lebih berat seperti desain grafis memang membutuhkan pc.

"Laptop hanya perangkat kedua setelah pc untuk mempermudah aktivitas kerja saya di luar rumah," ujarnya.(*)

Read More..

Rabu, 17 Juni 2009

Mutu Pendidikan di Indonesia Masih Rendah

Kamis, 18 Juni 2009
Pesisir Selatan (ANTARA News) - Tingkat pendidikan pelajar di Indonesia terlihat masih rendah dan kalah jauh dibandingkan siswa negara lain (luar negeri).

Kalau dilakukan uji kemampuan, dipastikan masih kalah jauh, , ibarat tingkat Dasar dan Diploma, kata Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi, saat meresmikan pencanangan Program Wajib Belajar Gratis 12 Tahun untuk Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) di GOR Zaini Zein, Painan, Rabu.

Dia mengatakan, di Indonesia, secara umum masyarakat menghabiskan waktu mengisi ilmu (pendidikan) sekitar tujuh tahun, sedang di luar negeri mencapai 18,5 Tahun.

"Artinya, mereka (luar negeri) sudah benar-benar menganggap pendidikan sebagai kebutuhan yang wajib dimiliki, dan bakal merasa malu kalau kurang," katanya.

Untuk itu, ucap Gamawan, sangat penting rasanya menumbuh kembangkan kepedulian terhadap dunia pendidikan, salah satu langkah adalah menerapkan program pendidikan gratis 12 Tahun ditengah masyarakat.

"Setidaknya, memberikan pemahaman kalau pendidikan minimal dimiliki idealnya sampai SLTA," katanya.

Program pendidikan 12 Tahun sudah dilakukan tiga daerah Kabupaten/Kota di Sumbar, di antaranya Kota Padang Panjang, Kota Pariaman dan Kabupaten Pessel.

"Harapannya, Kabupaten/Kota lain dapat mengikuti pelaksanaan program yang sama di tahun depan, supaya dapat terciptanya pemerataan pendidikan," katanya.

Untuk anggaran pelaksanaan, tambah Gamawan, pemprov bakal mencoba membicarakan bersama jajaran DPRD Sumbar, tentunya bagaimana bisa terciptanya kemungkinan dana sharing antara pemprov dan Pemkab/pemko.

"Pencapaian ini, jelas butuh keseriusan seluruh kabupaten/kota dalam menjalankan program yang sama, kalau tidak, pengakumulasian dipastikan tidak dapat terlaksana," katanya.(*)
Sumber : Antara

Read More..

Minggu, 14 Juni 2009

Lulus Unas 99 Persen

Senin, 15 Juni 2009

PASURUAN - Kota Probolinggo, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan meraih angka kelulusan ujian nasional (unas) tingkat SMA tahun ini di atas 98 persen. Kabupaten Pasuruan bahkan mencapai 99,59 persen. Sedangkan Kabupaten Probolinggo angka kelulusan mencapai 97,44 persen.

Hasil unas ini diperoleh dinas pendidikan (dispendik) masing-masing daerah setelah mendapat pengumuman dari Dispendik Provinsi Jatim di Surabaya, siang hingga sore kemarin (13/6). Empat daerah di wilayah edar Radar Bromo ini meraih hasil menggembirakan walau tercatat ada yang mengalami penurunan.

"Persentase kelulusan kita (kabupaten Pasuruan) mencapai 99,59 persen," papar Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan Edi Sasmita mengabarkan berita gembira itu kepada Radar Bromo kemarin.

Di Kabupaten Pasuruan, angka ketidaklulusan menurun. Tapi hanya satu angka saja dibanding angka gagal unas pada tahun lalu yang mencapai 15 siswa. Tahun ini hanya ada 14 anak yang tidak lulus dari total 2.829 siswa peserta unas.

Sedangkan untuk tingkat MA, jumlahnya lebih kecil, hanya sekitar 10 orang saja yang gagal dari jumlah peserta yang mencapai 2.092 orang.

Untuk Kota Pasuruan, angka ketidaklulusan siswa meningkat dibanding tahun lalu. Tercatat 40 anak yang gagal, atau sekitar 2 persen dari total 1.410 peserta unas tahun ini. "Kelulusan kita (kota Pasuruan) mencapai 98 persen, karena ada 40 anak yang dinyatakan tidak lulus," kata Kadispendik Kota Pasuruan Bashori Alwi kemarin.

Dibanding tahun lalu, angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pasalnya, tahun lalu di tingkat SMA hanya tercatat dua orang saja yang gagal, dari 1.150 peserta unas. Persentase kelulusannya saat itu mencapai 99,83 persen.

Dijelaskan, untuk 40 anak yang tidak lulus tahun ini, sembilan di antaranya berasal dari sekolah negeri. Dan 31 lainnya dari sekolah swasta.

Kabar gembira juga datang dari Kota Probolinggo. Kepala Dispendik Maksum Subani kemarin mengabarkan, angka kelulusan di daerahnya mencapai 98,24 persen.

"Alhamdulillah. Angka kelulusan mencapai 98,24 persen. Sekarang tidak harap-harap cemas lagi, tapi harap-harap senang," kata Maksum Subani kemarin.

Menurut Maksum, persentase kelulusan 98,24 itu sudah di atas target. "Awalnya target kami 95 persen, tetapi kok alhamdulillah jadi 98,24 persen meski grade nilainya naik. Jelas ini prestasi yang bagus meski ada juga pelajar yang tidak lulus," terangnya.

Ia memperkirakan jumlah pelajar yang tidak lulus mencapai 10 anak. Dan mereka kebanyakan dari sekolah swasta.

Hanya, Maksum belum bisa merinci data. "Nanti (tadi malam) saya akan mengumpulkan semua kepala sekolah untuk mengumumkan hasil ujian ini. Di situ nanti saya beberkan, jumlah-jumlah siswa yang lulus dan tidak dari mana saja," katanya.

Setelah diumumkan kepada para kepala sekolah SMA/MA dan SMK se Kota Probolinggo, selanjutnya dijadwalkan sekolah-sekolah harus mengumumkan kepada siswa hari Senin (15/6), pukul 10.00. Mengenai mekanisme pengumuman kembali diserahkan kepada pihak sekolah.

Tentang masih adanya siswa yang tidak lulus, Maksum mengharapkan tidak perlu terlalu sedih. "Semua itu masih bisa ditempuh dengan ikut kejar paket C. Itu sama saja kok nilainya. Bisa juga untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti perguruan tinggi. Jadi, tidak usah khawatir," imbaunya.

Sementara itu, untuk Kabupaten Probolinggo, tahun ini persentase kelulusan tingkat SMA masih di bawah Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, apalagi Kabupaten Pasuruan. Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Supanut kemarin menyebutkan angka kelulusan di daerahnya mencapai 97,44 persen.

"Nilainya sudah keluar semua. Secara keseluruhan untuk SMA dan SMK prosentase kelulusannya 97,44 persen. Lebih lengkapnya besok saja," kata Supanut sore kemarin.

Supanut mengaku cukup mensyukuri hasil tersebut. Dia menilai hasil yang cukup lumayan tersebut diraih atas kerja keras semua penyelenggara pendidikan putih abu-abu dalam mempersiapkan siswanya menghadapi unas. (via/fa/mie/yud)

Sumber : JawaPos-RadarBromo

Read More..

Kamis, 11 Juni 2009

TIK Mampu Tingkatkan Daya Pikir Siswa

Jumat, 12 Juni 2009

MEDAN -- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses belajar mengajar di sekolah dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof Syawal Gultom, MPd di Medan Jumat (5/6) mengatakan, Kekuatan TIK telah mendorong terjadinya perubahan dalam kurikulum, yang meliputi perubahan tujuan dan isi, aktivitas belajar, latihan dan penilaian, hasil akhir belajar, serta nilai tambah yang positif.

Menurut Syawal, dewasa ini perkembangan TIK di dunia semakin berkembang pesat bahkan setiap saat selalu muncul produk-produk terbaru yang beredar di pasaran. Kemajauan TIK, disebutnya, juga mendorong manusia untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada setiap kegiatannya. "Kekuatan TIK telah mendorong para insan pendidikan untuk memanfaatkannya dalam bidang pendidikan," tuturnya.

Dia mengatakan, tujuan utama penggunaan teknologi adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas pembelajaran. TIK yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam e-learning ini dapat berupa komputer, LAN (local area network), WAN (wide area network), dan internet.

Menurut dia, potensi TIK dalam pendidikan dapat memperluas kesempatan belajar, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas belajar mengajar, memfasilitasi pembentukan keterampilan dan dapat meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen serta mengurangi kesenjangan digital. "Secara khusus pemanfaatannya diyakini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran, serta mengurangi biaya pendidikan," katanya.

Pengamat pendidikan Universitas Sumatra Utara (USU), Zulnaidi MHum, mengatakan, lembaga pendidikan, khususnya di luar negeri, berusaha meningkatkan kualitas pembelajarannya dengan memanfaatkan kemajuan TIK melalui program e-learning.
Dengan sistem ini siswa dituntut mandiri dan bertanggungjawab terhadap proses pembelajarannya, sebab ia dapat belajar di mana saja, kapan saja ia dapat mengakes mengakses informasi dari mana pun yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
"Artinya keaktifan siswa dalam e-learning sangat menentukan hasil belajar yang mereka peroleh. Semakin aktif, akan semakin banyak pengetahuan yang diperolehnya," katanya.ant/bur

Sumber :Republika, 5 Juni 2009

Read More..

BSNP Gelar Ujian Nasional Ulang buat 16 SMA Lebih Dulu

Jumat, 10 Juni 2009

JAKARTA - Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) diam-diam telah menelikung DPR. Buktinya, lembaga independen yang ditunjuk Depdiknas itu sudah melaksanakan ujian nasional (unas) ulang bagi 16 SMA pada Sabtu, 6 Juni. Padahal, Komisi X DPR baru memberikan lampu hijau untuk mengadakan ujian pengganti bagi 34 SMA dan 19 SMP tersebut pada Senin lalu (8/6).

Itu berarti ujian pengganti yang dilaksanakan hari ini hanya akan diikuti 18 SMA dan 19 SMP. Alasannya, ujian untuk 16 SMA itu diulang karena kesalahan ada pada pencetakan soal. ''Memang di dalam POS tidak diatur. Karena itulah, kebijakan harus dibuat. Sebab, jika tidak, malah akan merugikan siswa,'' kilah Ketua BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo kemarin (9/10).

BSNP ternyata sengaja tidak mengumumkan unas ulang 16 SMA itu lantaran tidak ingin menuai masalah. ''Kami tidak menginformasikan hal ini ke DPR karena memang tidak ditanya (saat rapat Senin, 8 Juni lalu). Selain itu, nanti malah ramai,'' cetusnya.

Dengan mengambil langkah itu, BSNP terkesan menyembunyikan pelaksanaan unas ulang tersebut. Saat dikonfirmasi terpisah, DPR merasa dilangkahi oleh BSNP. Anggota komisi X dari PDIP Cyprianus Aoer mengatakan, kewenangan BSNP sudah terlalu jauh. Karena itu, komisi X akan merevisi keberadaan badan independen itu. ''Kita akan revisi PP 19/2005 yang mengatur tentang BSNP. Supaya tidak semau gue,'' ujarnya.

Komisi X akan mengajukan pembahasan PP 19/2005 tentang standar nasional pendidikan bersama Mendiknas. Sebab, PP tersebut dinilai menyalahi UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. ''Di dalam Sisdiknas, tidak ada kata ujian, melainkan ebta. Karena itu, harus kita kembalikan ke UU tersebut. Termasuk, merevisi BSNP,'' terangnya.

Dalam waktu dekat ini, revisi PP/19 dilakukan. Sebab, kata dia, ada indikasi bahwa BSNP mengabaikan rekomendasi komisi X yang meminta agar mereka merinci siswa yang melakukan kecurangan dan tidak. ''Meski mereka mengikuti ujian, siswa yang curang harus tetap kena sanksi,'' ujarnya. Komisi X tetap akan menagih hasil yang sudah disepakati ketika rapat bersama Mendiknas Senin lalu (8/6).

Mungin menambahkan, bukan tanpa alasan BSNP menyelenggarakan unas ulang lebih dulu. Sebab, kata Mungin, 16 SMA itu hanya terkena kesalahan teknis yang sejatinya bukan pelanggaran yang dilakukan siswa atau sekolah. Selain itu, lokasi 16 SMA itu terletak di daerah terpencil, jauh dari jangkauan transportasi maupun pelayanan publik. ''Sekolah-sekolah itu di daerah pegunungan. Mereka sudah siap menggelar ujian. Jadi, harus segera kami laksanakan,'' terangnya.

Hari ini BSNP menyatakan telah siap melaksanakan ujian pengganti unas. Pihaknya telah meluncurkan surat bernomor 1789/BSNP/6/2009 tentang pelaksanaan ujian pengganti kepada provinsi yang sekolahnya akan mengikuti ujian tersebut. Ujian pengganti untuk SMA bakal dilangsungkan pada 10-15 Juni, sedangkan SMP pada 10-13 Juni. ''Jadwal ujian bergantung mata pelajaran yang diulang,'' terangnya.

Sama halnya dengan pelaksanaan unas utama, ujian pengganti juga akan dikawal oleh pengawas dari perguruan tinggi setempat. Misalnya, pelaksanaan unas di Gorontalo akan diawasi tim Universitas Gorontalo. Unas ulang di SMAN 6 Cimahi dan SMA Pasundan 2 akan dikawal tim Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. BSNP telah mengirim surat kepada PTN yang bersangkutan untuk kembali menjadi pengawas.

''Soal sudah kami kirim ke provinsi yang sekolahnya ikut ujian pengganti hari ini,'' terangnya. Naskah itu, kata Mungin, merupakan soal cadangan. Dia menyebut, ada tiga jenis soal unas. Soal ujian utama, soal ujian susulan, dan soal ujian cadangan. ''Soal terakhir itulah yang kami pakai. Karena jenis soal itu disusun untuk jaga-jaga apabila terjadi kebocoran soal,'' terangnya.

Kendati demikian, pihaknya memastikan bahwa bobot soal ujian sama dengan unas utama. Dia mengatakan, pihaknya harus secepatnya mengambil keputusan untuk menyelenggarakan unas ulang. ''Memang, ada yang menuntut agar ujian itu digelar setelah berbagai kasus dan pelanggaran unas terungkap. Ini disebabkan pengumuman UN harus segera kami lakukan karena ditunggu untuk daftar perguruan tinggi negeri.'' jelasnya.

Mungin menegaskan, meski ada ujian pengganti unas, investigasi yang dilakukan Irjen Depdiknas tidak berhenti. ''Penyelidikan terus dilakukan,'' ujarnya. Ada tiga sanksi bagi pelanggar. Sanksi pidana bakal diberlakukan bagi orang yang melakukan tindak pidana. Sanksi administratif bakal diberikan kepada guru yang melanggar disiplin kepegawaian. Sanksi juga diberikan kepada siswa yang terbukti melanggar atau berbuat curang.

Keputusan ujian pengganti, tegas Mungin, merupakan hasil rapat bersama puspendik, balitbang, irjen, maupun Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MR PTN). ''Jadi, bukan semata keputusan BSNP,'' terangnya. Dengan demikian, pihaknya berharap agar kelak PTN tidak memberikan label atau cap tertentu terhadap sekolah yang terkena kasus unas. ''Jangan sampai seperti itu. Karena bukan kesalahan seluruh siswa,'' imbuhnya.

MR PTN Djoko Santoso dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, MR PTN memang diundang dalam pertemuan membahas unas ulang. ''Tapi, kami tidak memiliki kewenangan memutuskan. Soalnya, kami hanya undangan. Jadi, tidak memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan,'' jelasnya. Menurut dia, kewenangan pengambilan kebijakan unas ulang ada di tangan BSNP.

Karena itu, pihaknya tidak memiliki kompetensi untuk mengomentari hal itu. Yang pasti, dengan berbagai kecurangan dan pelanggaran yang terjadi, hasil unas masih belum bisa dipercaya. ''Karena itu, yang harus kita tekankan kepada semua pihak adalah kejujuran. Ya siswa, sekolah, pemerintah, masyarakat, maupun media,'' ungkapnya.

Di sisi lain Forum Rektor Indonesia (lembaga yang menaungi PTN dan PTS se-Indonesia) tidak keberatan dengan ujian pengganti yang diadakan BSNP. Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Dr Edy Suandi Hamid MSc menyatakan bisa memahami keputusan pemerintah dan DPR mengadakan ujian pengganti bagi 5 ribu siswa yang pernah divonis tidak lulus ujian nasional itu. Ujian pengganti atau ujian ulang merupakan bentuk hukuman yang setimpal bagi siswa.

Menurut Edy, dalam kasus unas, kecurangannya sistemis. Yang terlibat sangat luas, mulai siswa, guru, kepala sekolah, dan pejabat di depdiknas. Karena itu, tidak fair kalau yang terkena hukuman hanya siswa, yakni dengan vonis tidak lulus. ''Terlalu mahal kalau mengorbankan ribuan siswa,'' kata rektor Universitas Islam Indonesia itu.

Edi menambahkan, meski memahami diadakannya ujian pengganti itu, harus bisa dipetik hikmah dari kasus tersebut. "Lakukan perbaikan secara sistemis,'' ujarnya.

Forum rektor meminta agar pelaku kecurangan dan pelanggaran diungkap dan diberi sanksi yang setimpal.

Sementara itu, di SMAN 2 Ngawi, Jatim, salah satu sekolah yang seluruh siswanya harus mengikuti ujian pengganti kemarin membagikan kartu ujian kepada para siswa. Salah seorang siswi IPA SMAN 2 Dira Oktav Paradita mengaku telah di-SMS wali kelas untuk mengambil nomor. ''Teman-teman semua sudah mengambil nomor ujian. Insya Allah kami sudah siap,'' kata Dira yang mengalami batuk pilek gara-gara persiapan ujian ulang.

Salah seorang guru SMAN 2 Ngawi Sulies Agung Nugroho saat dihubungi tadi malam menambahkan, persiapan ujian pengganti sudah siap 100 persen. Menurut Sulies, seluruh siswa sudah dihubungi melalui HP untuk mengikuti ujian pengganti. Koordinasi dengan pihak keamanan juga telah dilakukan untuk menjaga segala kemungkinan.

''Bagi kami, ini pertaruhan nama baik. Kami akan buktikan bahwa siswa SMAN 2 Ngawi memang pantas lulus dan tidak pernah berbuat curang,'' kata mantan Wakasek bidang kurikulum itu.

Sulies berharap, cap curang yang sempat diberikan publik kepada SMAN 2 Ngawi segera hilang. Karena itu, jika memang ada kecurangan, SMAN 2 Ngawi meminta polisi segera mengungkapnya. ''Mau itu oknum guru atau siapa pun, tolong segera diungkap,'' kata guru PPKn itu.

Meski sedang didera masalah, kata Sulies, SMAN 2 Ngawi tetap mendapat kepercayaan untuk mengikuti program RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). ''Mulai Juli nanti SMAN 2 Ngawi menjadi RSBI. Ini bukti bahwa kami masih dipercaya,'' ujarnya. (kit/tom/iro)
Sumber JawaPos 10 Juni 2009

Read More..

Habil & Fidia Blogger

Habil & Fidia Blogger
Hari ini ku telah menemukan kembali cinta itu dan tak ingin melepaskannya lagi…

Blog Archive

10 Top Komentar

education news

chat box

Shout box


ShoutMix chat widget

Followers

Head News

Berita Olahraga

all in one mail

Selayang Pandang



Tanggal 10 Mei 2009 saya melepas masa lajang saya

Alhamdulillah sekarang saya sudah menjadi CPNS

Tanggal 1 November 2009 aku berangkat LPJ di Singosari selama 21 hari

Buruan daftar CPNS



Calender





Free Blog Calendar

waktu

Seputar Linux

Seputar Guru

Berita Olah Raga

berita penerbangan

Website & Kegiatan


Pasuruan Global Tech
 

Copyright © 2009 by Blogger'e Habel