Blogere Habel

Blogere Habel

Kamis, 11 Juni 2009

TIK Mampu Tingkatkan Daya Pikir Siswa

Jumat, 12 Juni 2009

MEDAN -- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses belajar mengajar di sekolah dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof Syawal Gultom, MPd di Medan Jumat (5/6) mengatakan, Kekuatan TIK telah mendorong terjadinya perubahan dalam kurikulum, yang meliputi perubahan tujuan dan isi, aktivitas belajar, latihan dan penilaian, hasil akhir belajar, serta nilai tambah yang positif.

Menurut Syawal, dewasa ini perkembangan TIK di dunia semakin berkembang pesat bahkan setiap saat selalu muncul produk-produk terbaru yang beredar di pasaran. Kemajauan TIK, disebutnya, juga mendorong manusia untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada setiap kegiatannya. "Kekuatan TIK telah mendorong para insan pendidikan untuk memanfaatkannya dalam bidang pendidikan," tuturnya.

Dia mengatakan, tujuan utama penggunaan teknologi adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas pembelajaran. TIK yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam e-learning ini dapat berupa komputer, LAN (local area network), WAN (wide area network), dan internet.

Menurut dia, potensi TIK dalam pendidikan dapat memperluas kesempatan belajar, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas belajar mengajar, memfasilitasi pembentukan keterampilan dan dapat meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen serta mengurangi kesenjangan digital. "Secara khusus pemanfaatannya diyakini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran, serta mengurangi biaya pendidikan," katanya.

Pengamat pendidikan Universitas Sumatra Utara (USU), Zulnaidi MHum, mengatakan, lembaga pendidikan, khususnya di luar negeri, berusaha meningkatkan kualitas pembelajarannya dengan memanfaatkan kemajuan TIK melalui program e-learning.
Dengan sistem ini siswa dituntut mandiri dan bertanggungjawab terhadap proses pembelajarannya, sebab ia dapat belajar di mana saja, kapan saja ia dapat mengakes mengakses informasi dari mana pun yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
"Artinya keaktifan siswa dalam e-learning sangat menentukan hasil belajar yang mereka peroleh. Semakin aktif, akan semakin banyak pengetahuan yang diperolehnya," katanya.ant/bur

Sumber :Republika, 5 Juni 2009

Read More..

BSNP Gelar Ujian Nasional Ulang buat 16 SMA Lebih Dulu

Jumat, 10 Juni 2009

JAKARTA - Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) diam-diam telah menelikung DPR. Buktinya, lembaga independen yang ditunjuk Depdiknas itu sudah melaksanakan ujian nasional (unas) ulang bagi 16 SMA pada Sabtu, 6 Juni. Padahal, Komisi X DPR baru memberikan lampu hijau untuk mengadakan ujian pengganti bagi 34 SMA dan 19 SMP tersebut pada Senin lalu (8/6).

Itu berarti ujian pengganti yang dilaksanakan hari ini hanya akan diikuti 18 SMA dan 19 SMP. Alasannya, ujian untuk 16 SMA itu diulang karena kesalahan ada pada pencetakan soal. ''Memang di dalam POS tidak diatur. Karena itulah, kebijakan harus dibuat. Sebab, jika tidak, malah akan merugikan siswa,'' kilah Ketua BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo kemarin (9/10).

BSNP ternyata sengaja tidak mengumumkan unas ulang 16 SMA itu lantaran tidak ingin menuai masalah. ''Kami tidak menginformasikan hal ini ke DPR karena memang tidak ditanya (saat rapat Senin, 8 Juni lalu). Selain itu, nanti malah ramai,'' cetusnya.

Dengan mengambil langkah itu, BSNP terkesan menyembunyikan pelaksanaan unas ulang tersebut. Saat dikonfirmasi terpisah, DPR merasa dilangkahi oleh BSNP. Anggota komisi X dari PDIP Cyprianus Aoer mengatakan, kewenangan BSNP sudah terlalu jauh. Karena itu, komisi X akan merevisi keberadaan badan independen itu. ''Kita akan revisi PP 19/2005 yang mengatur tentang BSNP. Supaya tidak semau gue,'' ujarnya.

Komisi X akan mengajukan pembahasan PP 19/2005 tentang standar nasional pendidikan bersama Mendiknas. Sebab, PP tersebut dinilai menyalahi UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. ''Di dalam Sisdiknas, tidak ada kata ujian, melainkan ebta. Karena itu, harus kita kembalikan ke UU tersebut. Termasuk, merevisi BSNP,'' terangnya.

Dalam waktu dekat ini, revisi PP/19 dilakukan. Sebab, kata dia, ada indikasi bahwa BSNP mengabaikan rekomendasi komisi X yang meminta agar mereka merinci siswa yang melakukan kecurangan dan tidak. ''Meski mereka mengikuti ujian, siswa yang curang harus tetap kena sanksi,'' ujarnya. Komisi X tetap akan menagih hasil yang sudah disepakati ketika rapat bersama Mendiknas Senin lalu (8/6).

Mungin menambahkan, bukan tanpa alasan BSNP menyelenggarakan unas ulang lebih dulu. Sebab, kata Mungin, 16 SMA itu hanya terkena kesalahan teknis yang sejatinya bukan pelanggaran yang dilakukan siswa atau sekolah. Selain itu, lokasi 16 SMA itu terletak di daerah terpencil, jauh dari jangkauan transportasi maupun pelayanan publik. ''Sekolah-sekolah itu di daerah pegunungan. Mereka sudah siap menggelar ujian. Jadi, harus segera kami laksanakan,'' terangnya.

Hari ini BSNP menyatakan telah siap melaksanakan ujian pengganti unas. Pihaknya telah meluncurkan surat bernomor 1789/BSNP/6/2009 tentang pelaksanaan ujian pengganti kepada provinsi yang sekolahnya akan mengikuti ujian tersebut. Ujian pengganti untuk SMA bakal dilangsungkan pada 10-15 Juni, sedangkan SMP pada 10-13 Juni. ''Jadwal ujian bergantung mata pelajaran yang diulang,'' terangnya.

Sama halnya dengan pelaksanaan unas utama, ujian pengganti juga akan dikawal oleh pengawas dari perguruan tinggi setempat. Misalnya, pelaksanaan unas di Gorontalo akan diawasi tim Universitas Gorontalo. Unas ulang di SMAN 6 Cimahi dan SMA Pasundan 2 akan dikawal tim Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. BSNP telah mengirim surat kepada PTN yang bersangkutan untuk kembali menjadi pengawas.

''Soal sudah kami kirim ke provinsi yang sekolahnya ikut ujian pengganti hari ini,'' terangnya. Naskah itu, kata Mungin, merupakan soal cadangan. Dia menyebut, ada tiga jenis soal unas. Soal ujian utama, soal ujian susulan, dan soal ujian cadangan. ''Soal terakhir itulah yang kami pakai. Karena jenis soal itu disusun untuk jaga-jaga apabila terjadi kebocoran soal,'' terangnya.

Kendati demikian, pihaknya memastikan bahwa bobot soal ujian sama dengan unas utama. Dia mengatakan, pihaknya harus secepatnya mengambil keputusan untuk menyelenggarakan unas ulang. ''Memang, ada yang menuntut agar ujian itu digelar setelah berbagai kasus dan pelanggaran unas terungkap. Ini disebabkan pengumuman UN harus segera kami lakukan karena ditunggu untuk daftar perguruan tinggi negeri.'' jelasnya.

Mungin menegaskan, meski ada ujian pengganti unas, investigasi yang dilakukan Irjen Depdiknas tidak berhenti. ''Penyelidikan terus dilakukan,'' ujarnya. Ada tiga sanksi bagi pelanggar. Sanksi pidana bakal diberlakukan bagi orang yang melakukan tindak pidana. Sanksi administratif bakal diberikan kepada guru yang melanggar disiplin kepegawaian. Sanksi juga diberikan kepada siswa yang terbukti melanggar atau berbuat curang.

Keputusan ujian pengganti, tegas Mungin, merupakan hasil rapat bersama puspendik, balitbang, irjen, maupun Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MR PTN). ''Jadi, bukan semata keputusan BSNP,'' terangnya. Dengan demikian, pihaknya berharap agar kelak PTN tidak memberikan label atau cap tertentu terhadap sekolah yang terkena kasus unas. ''Jangan sampai seperti itu. Karena bukan kesalahan seluruh siswa,'' imbuhnya.

MR PTN Djoko Santoso dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, MR PTN memang diundang dalam pertemuan membahas unas ulang. ''Tapi, kami tidak memiliki kewenangan memutuskan. Soalnya, kami hanya undangan. Jadi, tidak memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan,'' jelasnya. Menurut dia, kewenangan pengambilan kebijakan unas ulang ada di tangan BSNP.

Karena itu, pihaknya tidak memiliki kompetensi untuk mengomentari hal itu. Yang pasti, dengan berbagai kecurangan dan pelanggaran yang terjadi, hasil unas masih belum bisa dipercaya. ''Karena itu, yang harus kita tekankan kepada semua pihak adalah kejujuran. Ya siswa, sekolah, pemerintah, masyarakat, maupun media,'' ungkapnya.

Di sisi lain Forum Rektor Indonesia (lembaga yang menaungi PTN dan PTS se-Indonesia) tidak keberatan dengan ujian pengganti yang diadakan BSNP. Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Dr Edy Suandi Hamid MSc menyatakan bisa memahami keputusan pemerintah dan DPR mengadakan ujian pengganti bagi 5 ribu siswa yang pernah divonis tidak lulus ujian nasional itu. Ujian pengganti atau ujian ulang merupakan bentuk hukuman yang setimpal bagi siswa.

Menurut Edy, dalam kasus unas, kecurangannya sistemis. Yang terlibat sangat luas, mulai siswa, guru, kepala sekolah, dan pejabat di depdiknas. Karena itu, tidak fair kalau yang terkena hukuman hanya siswa, yakni dengan vonis tidak lulus. ''Terlalu mahal kalau mengorbankan ribuan siswa,'' kata rektor Universitas Islam Indonesia itu.

Edi menambahkan, meski memahami diadakannya ujian pengganti itu, harus bisa dipetik hikmah dari kasus tersebut. "Lakukan perbaikan secara sistemis,'' ujarnya.

Forum rektor meminta agar pelaku kecurangan dan pelanggaran diungkap dan diberi sanksi yang setimpal.

Sementara itu, di SMAN 2 Ngawi, Jatim, salah satu sekolah yang seluruh siswanya harus mengikuti ujian pengganti kemarin membagikan kartu ujian kepada para siswa. Salah seorang siswi IPA SMAN 2 Dira Oktav Paradita mengaku telah di-SMS wali kelas untuk mengambil nomor. ''Teman-teman semua sudah mengambil nomor ujian. Insya Allah kami sudah siap,'' kata Dira yang mengalami batuk pilek gara-gara persiapan ujian ulang.

Salah seorang guru SMAN 2 Ngawi Sulies Agung Nugroho saat dihubungi tadi malam menambahkan, persiapan ujian pengganti sudah siap 100 persen. Menurut Sulies, seluruh siswa sudah dihubungi melalui HP untuk mengikuti ujian pengganti. Koordinasi dengan pihak keamanan juga telah dilakukan untuk menjaga segala kemungkinan.

''Bagi kami, ini pertaruhan nama baik. Kami akan buktikan bahwa siswa SMAN 2 Ngawi memang pantas lulus dan tidak pernah berbuat curang,'' kata mantan Wakasek bidang kurikulum itu.

Sulies berharap, cap curang yang sempat diberikan publik kepada SMAN 2 Ngawi segera hilang. Karena itu, jika memang ada kecurangan, SMAN 2 Ngawi meminta polisi segera mengungkapnya. ''Mau itu oknum guru atau siapa pun, tolong segera diungkap,'' kata guru PPKn itu.

Meski sedang didera masalah, kata Sulies, SMAN 2 Ngawi tetap mendapat kepercayaan untuk mengikuti program RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). ''Mulai Juli nanti SMAN 2 Ngawi menjadi RSBI. Ini bukti bahwa kami masih dipercaya,'' ujarnya. (kit/tom/iro)
Sumber JawaPos 10 Juni 2009

Read More..

Sertifikasi Guru Kuota 2009, LPTK Unesa Targetkan Penilaian Tuntas 11 Juni

Jumat, 11 Juni 2009

SURABAYA - Sertifikasi guru jalur portofolio kuota 2009 mulai bergulir. Lembaga pendidik dan tenaga kependidikan (LPTK) sudah mulai menilai berkas-berkas para guru. Di LPTK Unesa, ada sekitar 250 asesor (penilai) yang dikerahkan untuk menilai berkas. Penilaian berkas itu dijadwalkan selesai pada 11 Juni.

Tahun ini kuota yang ditangani LPTK Unesa sebanyak 9.002 guru. Rinciannya, TK 644, SD 4.461, SMP 2.186, SMA 1.130, SMK 505, dan SLB 76. Mereka berasal dari delapan kabupaten/kota di Jatim. Yakni, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Tuban, Jombang, dan Bojonegoro.

Dalam penilaian portofolio tersebut, Unesa mempunyai asesor dari lima kampus mitra yang siap membantu. Kelima kampus itu adalah Universitas dr Soetomo (Unitomo), Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Gresik, Unmuh Sidoarjo, dan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, dan STKIP Jombang.

Namun, untuk saat ini hanya asesor dari Unitomo yang membantu LPTK Unesa. Asesor dari kampus lain belum bisa menjalankan tugas karena Ditjen Dikti (Pendidikan Tinggi) Depdiknas belum mengumumkan kelulusan mereka sebagai asesor. ''Nanti kalau sudah ada pengumuman dari Dikti, mereka langsung dilibatkan," kata Ketua LPTK Unesa Prof Dr Haris Supratno.

Dia menjelaskan, LPTK Unesa sekarang terus mengebut penilaian berkas. Sebab, pihaknya harus menyelesaikan semua proses tersebut paling lambat 11 Juni mendatang. Semua proses harus kelar pada tanggal tersebut karena pihaknya juga mulai melaksanakan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) pada 15 Juni.

Jika batas waktu itu bisa selesai, pada Juli nanti pelatihan bagi guru yang tidak lulus portofolio bisa dilaksanakan. Nanti mereka bisa lulus pada tahun ini juga.

Sementara itu, untuk sertifikasi guru yang sudah S-2 dan S-3 dari perguruan tinggi yang terakreditasi di LPTK Unesa, ada 57 guru. Di antara jumlah itu, hanya 13 guru yang dinyatakan memenuhi syarat dan berhak mendapatkan sertifikat pendidik. Dalam sertifikasi jalur tersebut, para guru tidak mengumpulkan portofolio. Mereka hanya mengumpulkan berkas, seperti legalisasi ijazah, izin studi, surat rekomendasi dari dinas pendidikan setempat, SK beban mengajar, dan SK pangkat.

Haris menjelaskan, setelah dinilai, memang ada 44 guru yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat secara langsung. Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka tidak memenuhi syarat. Di antaranya, ijazah yang dikumpulkan tidak dilegalisasi, tidak ada surat izin studi, dan tidak ada rekomendasi dari dinas setempat. (lum/hud)
Sumber : Jawapos

Read More..

Jatah Beasiswa Untuk SMK Paling Besar


Dana beasiswa prestasi akademik di Yogyakarta tahun 2009 naik 50 persen, yaitu sebesar 540 juta dari 360 juta pada tahun lalu. Dari jumlah itu peruntukannya untuk tingkat SMK mengalami kenaikan paling besar ketimbang yang lain.

Jumat, 12 Juni 2009
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dana beasiswa prestasi akademik untuk siswa berprestasi tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2009 ini naik 50 persen ketimbang tahun lalu.

Namun, beasiswa prestasi siswa khusus SMK tahun ini tergolong paling besar ketimbang yang lain. Pengumuman itu dikemukakan oleh Kepala UPT Jaminan Pendidikan Daerah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Mawardi M. Dalga, di Yogyakarta, Kamis (11/6).

"Tahun ini dana beasiswa prestasi akademik sebesar 540 juta rupiah sedangkan tahun lalu 360 juta dengan jumlah penerima tetap sebanyak 720 siswa," terang Mawardi. Tetapi, tambah Mawardi, beasiswa untuk tingkat SMK mengalami kenaikan paling besar, yaitu dari Rp700.000 menjadi Rp1.050.000.

"Besaran beasiswa prestasi akademik untuk SMK memang lebih besar agar siswa lebih tertarik bersekolah di sekolah kejuruan dibanding sekolah umum," tambah Mawardi.

Sementara itu, beasiswa prestasi akademik untuk tingkat SD tahun ini naik menjadi Rp600.000 dari sebelumnya sebesar Rp400.000. Untuk beasiswa SMP naik dari Rp500.000 menjadi Rp750.000, sedangkan untuk SMA naik dari Rp600.000 menjadi Rp900.000.

Sumber : Antara

Read More..

Netbook Bertenaga Matahari, Terbit



Perangkat ramah lingkungan tersebut dijual di kisaran harga 180 sampai 220 dolar AS.
Kamis, 11 Juni 2009
VIVAnews - iUnika, perusahaan asal Spanyol telah memperlihatkan empat netbook terbaru mereka pada ajang LibreMeeting yang disponsori oleh Free Knowledge Foundation di Madrid. Di antara netbook terbaru tersebut, terdapat dua buah model netbook super ramah lingkungan yang mendukung panel surya dan terbuat dari bahan bio plastik.

Perangkat ramah lingkungan tersebut dijual di kisaran harga 130 sampai 160 euro atau 180 sampai 220 dolar AS, dengan bobot 700 gram, menggunakan sistem operasi Linux dan prosesor berkecepatan 400MHz.

iUnika telah menempatkan memori flash sebesar 64GB sebagai media simpan, RAM sebesar 128MB, WiFi dan 10/100 Ethernet untuk konektivitas. Netbook dengan layar 8 inci ini mampu mendukung resolusi 800x480 pixel.

Meski ada versi yang menggunakan panel surya pada casing berbahan bio plastik yang dapat didaur ulang, tampak dari gambar panel tersebut tidak cukup untuk memproduksi daya lebih dari 4 watt. Dengan konsumsi daya yang sekitar 3-4 watt, kemungkinan besar panel surya tersebut hanya cukup untuk menyimpan data sesaat setelah baterai habis dan melakukan shutdown dengan baik.

Akan tetapi, usaha membuat netbook ramah lingkungan tersebut patut diacungi jempol. Menurut informasi yang VIVAnews kutip dari The Inquirer, 18 Mei 2009, netbook tersebut baru akan beredar di pasaran sekitar Juni mendatang.

Read More..

Habil & Fidia Blogger

Habil & Fidia Blogger
Hari ini ku telah menemukan kembali cinta itu dan tak ingin melepaskannya lagi…

10 Top Komentar

education news

chat box

Shout box


ShoutMix chat widget

Followers

Head News

Berita Olahraga

all in one mail

Selayang Pandang



Tanggal 10 Mei 2009 saya melepas masa lajang saya

Alhamdulillah sekarang saya sudah menjadi CPNS

Tanggal 1 November 2009 aku berangkat LPJ di Singosari selama 21 hari

Buruan daftar CPNS



Calender





Free Blog Calendar

waktu

Seputar Linux

Seputar Guru

Berita Olah Raga

berita penerbangan

Website & Kegiatan


Pasuruan Global Tech
 

Copyright © 2009 by Blogger'e Habel