Blogere Habel

Blogere Habel

Senin, 07 September 2009

Acer Optimistis Capai Target Penjualan


Senin, 7 September 2009
Surabaya (ANTARA News) - Produsen PC dan laptop, Acer, optimistis dapat mencapai target penjualannya di Indonesia tahun ini dengan mengusung konsep produk ramah lingkungan green technology.

"Dengan penerapan konsep ramah lingkungan itu kami yakin bisa mengembangkan penjualan PC dan laptop," kata Marketing Communication Departement Acer Group Indonesia, Astrid Warsito, di Surabaya, Senin.

Menurut dia, konsep ini sengaja dipilih untuk menjawab kebutuhan pasar yang memerlukan produk ramah lingkungan. Dalam menerapkan konsep itu ia memakai komponen yang dapat didaur ulang.

"Dengan ini, semua produk yang kami lepas ke pasaran diproduksi dengan bebas merkuri dan timbal. Namun, teknologinya bisa menghemat energi listrik," ujarnya.

Ia mengaku, sejumlah inovasi ramah lingkungan juga dikembangkan bersama Intel Corporation yakni, teknologi Intel Laminar Wall Jet.

"Inovasi teknologi itu memang pertama diterapkan terhadap laptop karena, memiliki kemampuan mengurangi panas. Lalu, daya tahan baterai juga bisa lebih lama sehingga semakin ramah lingkungan," katanya.

Ia menyebutkan, penerapan konsep itu sudah ia terapkan pada produk laptop. Ke depan, pengembangannya juga diterapkan bagi semua perangkatnya.

"Sampai sekarang, produk laptop kami telah hemat energi sekitar 50 persen, sedangkan desktop hemat 29 persen," katanya.

Teknologi tersebut, kata dia, memicu penjualannya dengan kontribusi 20 persen dari komputer ramah lingkungan. Komputer yang memakai teknologi tersebut bisa dilihat dari prosesor semisal memakai Intel Atom dan baterai Ultra Low Voltage (ULV).

"Hingga kini, produk dengan teknologi seperti ini kian diminati pasar," katanya.

Mengenai penjualan, tambah dia, sampai kuartal pertama tahun ini, market share laptopnya secara nasional telah meningkat menjadi 43 persen atau berjumlah 134.085 unit.

"Kemudian, pangsa pasar PC juga naik menjadi 25 persen pada periode sama atau menjadi 116 ribu unit," katanya.

Ia melanjutkan, khusus laptop terjadi pertumbuhan positif 30,5 persen, daripada periode sama tahun lalu, sedangkan pertumbuhan "PC" naik 22 persen dibandingkan tahun lalu.

"Dari jumlah itu, dominasi penjualan 50 persen kami dipicu besarnya permintaan pasar usia produktif dan remaja antara 18 tahun dan 25 tahun," katanya.*

Read More..

ICW: Empat Kegagalan BOS Capai Tujuannya


Senin, 7 September 2009

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Bantuan Operasional Sekolah muncul akibat adanya Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak pada Maret 2005 sebesar Rp. 6,2 triliun. Awalnya, Depdiknas mengusulkannya sebagai beasiswa bagi 9,6 juta peserta didik di semua jenjang sekolah.

Akan tetapi, dalam perkembangannya program BOS mengalami beberapa kali perubahan, terutama berkaitan dengan alokasi dana. Pada 2006, unit cost/murid tetap, Depdiknas menambah alokasi untuk BOS buku sebesar Rp20 ribu/muridtahun.

Setahun kemudian, pada 2007, unit cost/murid bertambah. BOS untuk SD sebesar Rp19 ribu, dan SMP sebesar Rp30 ribu. Begitu pula BOS buku, menjadi Rp22 ribu/murid/tahun. Tapi 2008, porsi BOS justru berkurang, terutama BOS buku menjadi Rp11 ribu/murid/tahun.

Pada 2009, menjelang Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo menanggalkan jabatannya dan memasuki musim pemilihan legislatif dan eksekutif, Depdiknas mengumumkan penambahan dua kali lipat dana BOS.

Pada tingkat SD rata-rata sebesar Rp145 ribu/murid/tahun dan SMP sebesar Rp216 ribu/murid/tahun. Depdiknas pun membuat dan menayangkan iklan sangat gencar hampir di semua media massa yang menyatakan bahwa sekolah pada tingkat dasar telah gratis.

Empat Penyebab

Sudah empat tahun program BOS digulirkan. Tetapi, tujuannya menghilangkan hambatan bagi warga untuk mendapat pelayanan pendidikan,-- paling tidak pada tingkat SD dan SMP atau sederajat, masih belum juga tercapai.

Penelitian yang dilakukan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) selama tahun 2006-2008 memperlihatkan, bahwa sekolah masih membebani orang tua dengan beragam biaya, mulai dari proses penerimaan murid hingga kelulusan.

Malah, menurut Ade Irawan dari Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, tren beban biaya pendidikan yang ditanggung orang tua murid kini semakin bertambah di tengah kenaikan anggaran untuk sektor pendidikan dan adanya dana bantuan operasional sekolah. Pada 2005, total rata-rata biaya sekolah yang dikeluarkan oleh orang tua pada tingkat SD sebesar Rp3,5 juta/tahun dan meningkat menjadi Rp4,7 juta/tahun pada 2008.

Ada beberapa faktor penyebab kegagalan program BOS dalam mencapai tujuannya. Pertama, kara Ade, minimnya alokasi anggaran. Walau Depdiknas menambah alokasi dana BOS menjadi Rp400 ribu/murid/tahun untuk tingkat SD/sederajat dan Rp575 ribu/murid/tahun untuk tingkat SMP/sederajat, jumlah itu masih jauh dari kebutuhan untuk menyediakan sekolah gratis.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas untuk mencapai tujuan program BOS, dana yang mestinya disediakan oleh pemerintah pada tingkat SD/Sederajat adalah Rp1,8 juta/murid/ tahun, sedangkan tingkat SMP/sederajat sebesar Rp2,7 juta/murid/tahun.

"Kedua sama rata alokasi dana BOS, di mana Depdiknas mengasumsikan kondisi dan kebutuhan sekolah di Indonesia sama," kata Ade, Rabu (2/9) pekan lalu.

Karenanya, lanjut Ade, alokasi dana BOS pun dibuat sama rata. Memang, pada 2009 dibuat perbedaan antara sekolah di wilayah kabupaten dan kota. Akan tetapi dasar penghitungannya tidak jelas yang tergambar dari kecilnya perbedaan alokasi antara sekolah di kebupaten dan kota.

"Ketiga adalah korupsi sistemik. Bahwa, walaupun alokasi dana BOS sangat kecil dan tidak memadai untuk merealisasikan sekolah gratis, tapi masih tetap dikorupsi terutama pada tingkat sekolah dan dinas pendidikan," ujarnya.

Relasi yang timpang pada tingkat sekolah, kata Ade, terutama lemahnya posisi tawar guru dan orang tua ketika berhadapan dengan kepala sekolah. Sebaliknya, lemahnya posisi kepala sekolah ketika berhadapan dengan dinas juga menyebabkan mudahnya dana BOS dikorupsi.

Read More..

Sabtu, 05 September 2009

Kasihan...Guru-guru Itu Diliputi Rasa Takut


Sabtu, 5 September 2009
MEDAN, KOMPAS.com — Para guru swasta di Kota Medan diliputi rasa takut. Mereka yang mempermasalahkan pemotongan tunjangan fungsional khawatir dipecat pihak sekolah. Sementara itu, pemotongan terus berlangsung tanpa ada langkah berarti dari Dinas Pendidikan.


”Pemotongan terus terjadi. Namun, para guru takut melaporkannya. Saya mohon agar pemerintah memerhatikan persoalan ini,” tutur Ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Kota Medan Partomuan Silitonga di Medan, Kamis (3/9).

Partomuan mengatakan, pihak sekolah secara langsung dan tidak langsung mengancam para guru untuk tidak mengungkap persoalan ini. Ancaman ini bisa berbuntut pada pemecatan, seperti yang pernah terjadi pada tahun 2008.

Read More..

Inilah, 10 Keluhan para Siswa Terhadap Layanan Pendidikan di Sekolah!


Sabtu, 5 September 2009
JEMBER, KOMPAS.com - Siswa Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jember, Jawa Timur, keluhkan minimnya pelayanan pendidikan di sekolah masing-masing. Kamar mandi siswa yang kotor merupakan pengaduan tertinggi.


Hal tersebut terungkap dalam penandatangan janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan bidang pendidikan yang dilakukan oleh Asistensi Teknis Pemerintah Republik Federal Jerman melalui lembaga Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit (GTZ) dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, di Jember, Jumat (4/9).

Perwakilan GTZ, Hamim Wajdi, mengatakan pihaknya sudah melakukan survei pengaduan di 10 lembaga sekolah yang berstandar nasional (SSN) dan berstandar internasional (SBI) di Kabupaten Jember, untuk mengetahui keluhan siswa dan wali murid terhadap pelayanan pendidikan di sekolahnya masing-masing.

"Kami menerima 10 pengaduan tertinggi yang dikeluhkan siswa dan wali murid dalam pelayanan pendidikan," kata Hamim.

Hamim mengungkapkan, sesuai urutannya sepuluh pengaduan tertinggi itu adalah kamar mandi untuk siswa kotor, guru sering menggunakan ponsel saat mengajar, kamar mandi untuk siswa kurang, meja dan kursi siswa rusak, jumlah komputer kurang dan sering rusak, jumlah dan koleksi buku di perpustakaan kurang, metode mengajar membosankan, informasi jenis pembiayaan yang gratis dan tidak jelas, rancangan anggaran belanja sekolah (RAPBS) tidak diumumkan, dan sistem penerimaan siswa baru (PSB) belum baku dan selalu berubah.

"Sebanyak 9.033 responden mengeluhkan kamar mandi siswa yang kotor dan pengaduan itu merupakan pengaduan tertinggi di Jember," katanya.

Menurut Hamim, pihaknya menyebarkan daftar pertanyaan berisi 33 jenis pengaduan kepada 18.600 responden siswa dan wali murid di 10 SSN dan SBI terkait Indeks Pengaduan Masyarakat (IPM) di bidang pendidikan. Sebanyak 15.429 responden di antaranya mengisi dan mengembalikan daftar pertanyaan tersebut.

Untuk itu, bersama Lembaga Administrasi Negara RI akan dilakukan kembali survei peninjauan terhadap 10 lembaga sekolah tersebut setelah enam bulan ke depan. Hal itu untuk memastikan adanya tindak lanjut dari pengaduan tersebut.

"Kami sudah memberikan rekomendasi kepada 10 lembaga sekolah itu sesuai jumlah pengaduan paling tinggi di sekolah-sekolah agar mereka memperbaiki pelayanan pendidikan," katanya.

Read More..

Fujitsu Pemasok Rack Server Berlabel ENERGY STAR 1.0 Pertama


Sabtu, 5 September 2009
Jakarta (ANTARA News) - Fujitsu menyatakan telah menjadi pemasok rack dan tower server pertama yang bersertifikasi ENERGY STAR 1.0, sertifikasi yang dikenal dengan persyaratan sangat ketat untuk jenis hardware itu.

Pada tahap pertama, empat konfigurasi PRIMERGY server akan tersertifikasi ENERGY STAR 1.0, yang merupakan hasil inovasi Fujitsu dalam mengurangi jejak (carbon footprint) dan membantu pengguna mengurangi konsumsi dan biaya listrik.

Dalam waktu dekat akan segera diperoleh konfirmasi atas beberapa sistem (server) lain yang sedang dalam proses sertifikasi, Fujitsu dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Jumat.

ENERGY STAR merupakan labelisasi terkemuka yang membantu pelanggan dengan mudah mengidentifikasikan sistem yang hemat energi. Dengan memperluas programnya untuk mencakup x86 servers, ENERGY STAR telah menetapkan persyaratan manajemen listrik yang ketat.

“Dengan menerapkan server yang lebih hemat energy, organisasi dapat mengurangi total konsumsi listrik suatu datacenter.” ujar Jens-Peter Seick, Senior Vice President x86 Server Product Unit di Fujitsu Technology Solutions.

“Kami berkomitmen mendukung pelanggan kami untuk mengurangi konsumsi listrik, yang menghasilkan keuntungan dari penghematan biaya yang signifikan. Pencapaian sertifikasi ENERGY STAR 1.0 untuk PRIMERGY rack dan tower servers kami membuktikan komitmen ini. Secara rata-rata, server yang memperoleh label ENERGY STAR label adalah 30 persen lebih hemat energy dibandingkan dengan standard server.”

Keempat model PRIMERGY yang pertama kali mencapai sertifikasi ENERGY STAR 1.0 ini adalah konfigurasi TX200 S5 dan TX300 S5 tower server, yang dikhususkan bagi pelanggan UKM, plus RX200 S5 dan RX300 S5 rack server.

Kualifikasi PRIMERGY server meliputi teknologi Cool-safe™ yang memberikan system pendinginan dan sirkulasi udara yang telah disempurnakan, unit catu daya yang hemat energy, dan fungsi manajemen kelistrikan server yang pandai untuk mengukur, mengendalikan dan membatasi konsumsi energi.

Spesifikasi ENERGY STAR saat ini hanya mencakup x86 server sampai dengan 4 socket. Keempat konfigurasi tersertifikasi ini segera tersedia untuk pemesanan.

Sejak tahun 1994, Fujitsu telah secara aktif berpartisipasi dalam program ENERGY STAR dan menawarkan berbagai produk PC, server skala kecil, notebook, thin client, workstation dan display yang memenuhi persyaratan U.S. Environmental Protection Agency (EPA) untuk kualifikasi ENERGY STAR.

Dengan sertifikasi ENERGY STAR 1.0 terakhir ini, Fujitsu saat ini memperluas kerja sama dengan ENERGY STAR untuk mencakup x86 server yang hemat energi.

Read More..

Trafik SMS Lebaran Diprediksi Capai 290 Juta


Sabtu, 5 September 2009
Bandung (ANTARA News) - Tingkat penggunaan atau trafik Short Masagge Service (SMS) pada musim Lebaran 2009 mendatang dipediksi mencapai 290 juta SMS.

"Meski tarif voice murah namun penggunaan SMS tetap akan banyak digunakan masyarakat, salah satunya untuk Ucapan Hari Raya," kata Direktur Komersial XL Joy Wahyudi di Bandung, Rabu.

Menurut dia, SMS masih menjadi pilihan favorit bagi masyarakat untuk menyampaikan ucapan selamat hari raya dan sekedar berkomunikasi singkat dengan antar sejawat atau teman.

Ia memprediksi, mulai H-1 akan terjadi kenaikan trafik SMS mencapai 50 persen dibandingkan hari-hari biasanya. Puncanya akan terjadi pada H-1 dengan total SMS diprediksi mencapai 290 juta.

Trafic SMS akan mengalami peningkatan signifikan melampaui trafic percakapan. Trafic voice atau percakapan sendiri diprediksi akan naik antara 20-30 persen pada musim Lebaran 2009 mendatang.

"Persaingan antar operator membuat tarif makin murah, namun tetap peran SMS tidak bisa tergantikan oleh voice. Masing-masing punya kekuatan dan keunggulan, tentunya sesuai dengan karakter konsumen," kata Wahyudi.

Selain itu peningkatan penggunaan layanan data juga diprediksi akan meningkat pada lebaran mendatang yakni berkisar antara 10-20 persen.

Joy Wahyudi menegaskan, XL telah menyiapkan infrastruktur dengan menambah kapasitas sehingga memungkinkan mampu melayani konsumen pada saat terjadi peningkatan trafic voice, SMS dan data sekaligus pada musim Lebaran 2009 ini.

"Sejak dulu sudah mempersiapkan dan meningkatkan kapasitas voice dan SMS, pokoknya SMS yang dikirim tak akan kena pending atau tertunda. SMS akan terkirim secara normal. Kapasitasnya sudah ditingkatkan," katanya.

Sementara itu XL tidak melakukan peningkatan kapasitas kayanan data. Hal itu kata Wahyudi karena kapasitas yang ada saat ini dipastikan siap melayani kenaikan trafik data yang akan terjadi pada Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriyah mendatang.(*)

Read More..

Habil & Fidia Blogger

Habil & Fidia Blogger
Hari ini ku telah menemukan kembali cinta itu dan tak ingin melepaskannya lagi…

10 Top Komentar

education news

chat box

Shout box


ShoutMix chat widget

Followers

Head News

Berita Olahraga

all in one mail

Selayang Pandang



Tanggal 10 Mei 2009 saya melepas masa lajang saya

Alhamdulillah sekarang saya sudah menjadi CPNS

Tanggal 1 November 2009 aku berangkat LPJ di Singosari selama 21 hari

Buruan daftar CPNS



Calender





Free Blog Calendar

waktu

Seputar Linux

Seputar Guru

Berita Olah Raga

berita penerbangan

Website & Kegiatan


Pasuruan Global Tech
 

Copyright © 2009 by Blogger'e Habel